PeneRimaan Tanpa SyaRaT !

Fren ... kayaknya kalian perlu baca ini dech. Emang se bukan pengalaman pribadi FBC, tp biarlah melalui pengalaman pribadi orang lain, kita juga bisa berbagi dengan orang lain ... Selamat membaca .... GBU guys !

Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana. Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.
Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas.

Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus.

Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong. Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali. Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya.

Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu. Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya.

Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter. Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona."
Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan. Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya. Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah. Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."
Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan. Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami. "Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan batin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.

Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali! Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi.

Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya. Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya. "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT.

"Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!

Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya! Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERUSAHA untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.

$om_se

Apa itu somse? Kata orang ... somse tuh sombong sekali. Gimana caranya supaya kita idup itu tidak dalam kesombongan? Liat bareng-bareng yukkkk ....
Info ini didapet dari GBT. Sejahtera Allah tempat FBC beribadah n nyang bawain tuh pak pendeta (pdt. Edward Stephanus ... biasanya FBC se manggilnya om Ed lebih simple) ... hihihi ... ceritanya FBC mau bagiin semua yang di dapet tiap minggu pas ibadah ...

Yukkk Mule ....

Kesombongan itu menyesatkan karena kesombongan itu merupakan kunci menuju kesesatan. (Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!" - Yesaya 47 : 10).

Oleh karena itu kesombongan harus dilawan karena Allah menentang orang yang sombong. (Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." - 1 Petrus 5: 5).
Apa se tanda kesombongan itu?
Tanda dari kesombongan adalah sikap tidak taat (tidak mau berada dibawah otoritas) sebab kita mudah sesat seperti domba (Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan. - MAzmur 119 : 179) karena itu kita perlu gembala/pengajar/pemberita Injil/rasul supaya kita memperoleh pengetahuan akan kebenaran. (Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul--yang kukatakan ini benar, aku tidak berdusta--dan sebagai pengajar orang-orang bukan Yahudi, dalam iman dan kebenaran. - 1 Timotius 2 : 3-7).
Lalu ... bagaimana kita bisa bebas dari penyesatan?
  • Menurut Firman Tuhan : jika kita mengasihi Tuhan maka berarti kita menurut perintah Tuhan ("Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku - Yohanes 14 : 15).
  • Hormati Pembimbing Rohani : Hormati dan dengarkan, lakukan apa yang diajarkan oleh gembala / pengajar yang telah ditetapkan Tuhan dalam jemaatnya.
  • Layani Tuhan dengan rendah hati : dikatakan bahwa kesombongan adalah kunci kesesatan untuk itu kita harus belajar rendah hati dalam melayani Tuhan ("Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." - Matius 11 : 29). Sama seperti Paulus selama dia melayani Tuhan (Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. - Kisah Para Rasul 20 : 18-19).

N@sib aD@ atau TiDak ???

Banyak pertanyaan yang berhubungan dengan nasib. Salah satunya adalah : “Sebenarnya nasib itu ada atau tidak?” Gimana ??? Pertanyaannya begitu sederhana namun ini dapat mempengaruhi kehidupan kita. Ada orang yang mengatakan bahwa nasib itu tidak ada. Ada sebagian lagi yang mengatakan bahwa nasib itu sebenarnya ada. Jadi pihak mana yang harus kita percaya. Bagaimana kita sebagai orang percaya memandang nasib itu, ada atau tidak?
Okey … FBC coba ajak all fren untuk mengetahui nasib itu ada atau tidak. Dalam Roma 14 : 12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya nasib tidak tergantung pada nasib. Maksudnya adalah nasib ada atau tidak itu tergantung pada kepribadian orang karena nasib bisa berubah dan nasib bisa diubah asal kita mau bekerja keras dan mempersiapkan diri untuk mendapatkan keberhasilan maka nasib dapat berubah dan diubah. Jadi kesimpulannya adalah nasib itu ada tetapi tergantung pada orang yang memandang nasib itu.

Lalu … bagaimana dengan penentuan hidup? Apakah Tuhan menentukan hidup kita? Yups … Tuhan menentukan hidup kita, dapat kita lihat dalam Yakobus 4 : 13-14 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap = Man Propose, God dispose (manusia merencanakan, Tuhan menentukan). Terkadang dalam kehidupan ini kita seringkali ditarik ke dalam tempat yang tidak kita kehendaki (Yohanes 21 : 18) Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ada suatu contoh dalam 1 Samuel 2 : 12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN, 1 Samuel 2 : 26 Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia. Perbedaan dapat dilihat pada kedua anak Iman Eli dengan Samuel, mereka sama-sama dididik dalam lingkungan Rumah Tuhan yang kudus tapi hasilnya berbeda.

Balik ke pertanyaan, Apakah manusia juga menentukan nasib ??? Yuk… kita lihat, manusia diberi kebebasan oleh Tuhan dalam hal memilih namun setiap pilihan itu ada resikonya. Karena saat kita lahir, kita itu ibarat selembar kertas kosong yang belum diisi tulisan apa-apa. Saat kita bisa mengerti kehendak Tuhan maka kita belajar untuk memberi tulisan dalam kertas tersebut. Namun satu hal yang perlu kita tahu bahwa untuk mengisi kertas kosong itu kita tidak bisa mengisi seenaknya karena Tuhan telah menulis pertanyaan-pertanyaan dalam kertas kosong itu namun kita bebas menulis jawabannya. Saat ujian diselenggarakan yang menentukan lulus atau tidaknya adalah jawaban yang kita berikan. Namun yang perlu diperhatikan adalah Tuhan juga ikut mengarahkan. Luar biasa ya Tuhan kita itu …. Udah ngasih kebebasan untuk menjawab masih juga ngarahin.

Sekarang, apakah nasib itu sama dengan porsi? Sebab banyak orang yang mengatakan yah … emang udah nasib. Lihat dalam Matius 25 : 14 – 20 Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Injil bercerita tentang talenta yang diberikan Tuhan, ada yang dipercayakan untuk mendapatkan 5 talenta, ada yang 2 talenta dan ada yang 1 talenta. Berapapun talenta yang diberikan Tuhan sebaiknya kita bersyukur atas pemberianNya dan terima dengan tulus sekecil apapun pemberian itu (Lukas 16 : 10). Kesimpulannya nasib tidak sama dengan porsi.

Pertanyaan terakhir adalah …. Banyak banget se pertanyaannya … hehehe. Bisakah nasib berubah ? Bisa. Karena Tuhan bisa menentukan sendiri apa yang masih dapat diubah dan berubah karena Allah adalah Maha Kuasa sehingga apabila dalam pemandangannya ada yang bercela maka Tuhan berkuasa untuk mengubahnya (Kejadian 17 : 1) Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela, selain itu Tuhan memiliki perasaan yang adil (Yehezkiel 33 : 13-20) Kalau Aku berfirman kepada orang benar: Engkau pasti hidup! --tetapi ia mengandalkan kebenarannya dan ia berbuat curang, segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan diperhitungkan, dan ia harus mati dalam kecurangan yang diperbuatnya.Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti mati! --tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan kebenaran,orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Semua dosa yang diperbuatnya tidak akan diingat-ingat lagi; ia sudah melakukan keadilan dan kebenaran, maka ia pasti hidup. Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat. Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan, ia harus mati karena itu. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu. Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel." (hati Allah bergetar oleh tangisan, ratapan dan pertobatan manusia. Ketika seseorang merubah perilakunya dan bertobat minta ampun serta kembali ke jalan yang benar maka Tuhan akan mengubahnya menjadi seseorang yang luar biasa.)

Perhatikan !!! Hindarilah hal-hal ini, sebab akibatnya sangat fatal namun ini adalah kejadian nyata, banyak orang ingin mengetahui masa depan nasibnya melalui ramalan dengan harapan mereka dapat merubah keadaan menjadi lebih baik lagi. Namun janganlah sekali-kali kita percaya tentang ramalan nasib. Mengapa ??? karena …. Kita harus melihat ada apa dibalik ramalan itu??? Ada udang dibalik bakwan …kog FBC bis tahu? Yups … coz FBC suka baca buku.
Sebenarnya ramalan itu ada 2 macam (menurut buku yang FBC baca) :
Yang Pertama : Ramalan memakai perhitungan …. Halahramalan kog pake hitung-hitungan kayak matematika aje … Tetapi perhitungan ini bukan perhitungan matematika biasa. Kalau ada yang tau lagu “Menghitung Hari” …. Ramalan ini disebut ramalan menghitung hari karena perhitungannya menyangkut hari-hari kehidupan manusia (dilihat dengan tahun atau shio). Biasanya buku-buku peruntungan nasib laris manis di awal tahun …. Bukan promosi lho. Contohnya perhitungannya : 1 tahun terdiri dari 365 hari, 1 tahun terdiri dari 12 bulan, 1 bulan terdiri dari 30 hari, 1 minggu terdiri dari 7 hari, 1 hari terdiri dari 24 jam, 1 hari terdiri dari siang dan malam. Perhitungan ini adalah perhitungan ala mbah dukun.

Yang Kedua : Ramalan memakai Roh, caranya adalah dibacain mantra kemudian rohnya dikeluarkan kemudian dari roh itu diajukan pertanyaan-pertanyaan seputar kehidupannya, masalahnya, dsb kalo perlu sampe nama anjing atau kucingnya segala. Dengan begitu mbah dukun bisa mengetahui alasan orang tersebut datang ke tempatnya. Memang mbah dukun bisa mengetahui masa lalu, namun untuk mengetahu masa depan sepertinya mbah dukun kesulitan.

Kesimpulannya jangan percaya ramalan nasib karena hal itu adalah tipu muslihat iblis untuk menjauhkan temen-temen dari Tuhan dan membawa temen-temen semakin bergantung pada setan. PERCAYALAH HANYA PADA TUHAN YESUS KRISTUS !

Tuhanlah Pelindungku

Ini pengalaman bagus yang bakalan ngebuat kita lebih teliti, berhati-hati. Beberapa hari yang lalu FBC pergi dengan SMSK ... sepeda motor spin kesayangan ... halah .... kirain singkatan apa ... hihihi. FBC pergi ke atm sebuah bank terkenal ... boleh gak se nyebutin nama bank ... BCA maksudnya. Ceritanya tuh FBC ngambil uang buat bayar asuransi, dikaca FBC tuh liat temen SMU dulu, cuek aja .... orang baru ambil uang ... halah. Terus di dalam hati FBC tuh kayak ada yang ngomong ... perhatiin tuh bawaan jangan sampai ada yang ketinggalan ... yups, terang aja FBC perhatiin satu-satu, ada kaos tangan, ada HP, ada dompet. FBC pikir tuh bawaan dah kebawa semua, gak merhatiin kalo atm-nya masih ada di mesin alias ketinggalan.
Selalu aja ... Tuhan tolongin FBC, temen yang tadi FBC cuekin tuh manggil-manggil n bilang nih atm-nya ketinggalan. Terus tau punya FBC, langsung aja dimarahin ... hihihi.

Tapi ya, kalo bukan karena Tuhan, tuh isi atm pasti ludes ...hihihi .... dibobol .... halah ... mendramatisir banget. Sekali lagi FBC mau mengatakan bahwa pertolongan Tuhan selalu ada buat kita semua yang mengasihi-Nya.

SinG p@dH@ EliNG@

Sing padha elinga adalah sekedar judul-judulan untuk si muda mengungkapakan/menceritakan kepada dunia tentang something yang dimilikinya. Bila orang muda bercerita tentang Amsal 6 : 23 "Karena perintah itu pelita dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan"
  1. TeRang : kepedulian terhadap sesama itulah sikap hati yang harus kita pelihara untuk menyalakan pelita yang padam, ketika semua sudah tidak mununggu, namun kita masih perlu untuk belajar sabar untuk menempatkan orang yang tepat pada tempatnya (bhs. Inggrisnya :right man in the right place)
  2. MeneGur : adalah suatu cara si muda berkomunikasi terhadap sesama, dimana ia adalah teman bertumbuh dan belajar tentang dunia luar. Setiap hal yang ditemui si muda adalah sesuatu yang berarti dan kemudian ingin diceritakan kepada orang lain yang ada di sekelilingnya, papi-maminya, oom & tantenya, adik atau kakaknya juga embahnya.

Sekali lagi "Sing padha elinga" itu sekedar cara si muda bertegur sapa dan tidak punya motivasi yang macam-macam. Selamat bertegur sapa!!!

GReat MotiVations

SeRahkanlaH seGala kekuatiRaNmu kepada Allah; bagaimaNapun, IA akaN teRus berjaGa sepanjanG malam (Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap Mazmur 121 :3)

  • Kita HaRus memanfaatkaN setiap kesempaTaN untuK membeRikan DoRongan kaRena DoRongan adalaH oksiGen baGi jiwa (Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! Amsal 15:23)
  • Kita Dapat membeRi tanpa menGasiHi, tetapi kita tiDak munGkin menGasiHi tanpa memBeRi (Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16)
  • Ketika saya beRada diujuNG tanduk, ALLAH ada disana untuk meNGambil aliH (Karena Allah berfirman : "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" Ibrani 13 : 15)
  • Tuhan akaN meNGeRjakan Hal-hal besaR melalui oRang yang Tidak mencari peNGhaRgaan (Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian Amsal 29 : 23)

Tuhan Sel@lu T@u

Ketika kamu lelah dan tawar hati karena usahamu tidak berhasil ...
Tuhan tahu kamu sudah mencobanya semaksimal mungkin.

Ketika kamu menangis dan hatimu sangat berduka ...
Tuhan menghitung airmatamu.

Ketika kamu merasa bahwa hidupmu seakan berhenti dan sang waktu melewatimu begitu saja ...
Tuhan sedang menunggu bersama-sama denganmu.

Ketika kamu merasa kesepian dan semua teman-temanmu sibuk ...
bahkan hanya untuk menerima teleponmu ...
Tuhan ada bersamamu.

Ketika kamu berpikir bahwa kamu sudah mencoba segalanya dan tidak tahu ke mana lagi harus melangkah ...
Tuhan mempunyai pemecahannya.

Ketika tidak ada satu pun yang masuk akal dan kamu dalam kebingungan dan frustrasi ...
Tuhan mempunyai jawabannya.

Jika tiba-tiba pandanganmu lebih cerah dan kamu menemukan secercah harapan ...
Tuhanlah yang sudah membisikimu.

Ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik dan kamu bersyukur atas banyak hal ...
Tuhan sudah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang menggembirakan terjadi dan kamu dipenuhi dengan perasaan yang hebat ...
Tuhan sudah tersenyum padamu.

Ketika kamu memiliki sebuah tujuan untuk dipenuhi dan sebuah mimpi untuk diikuti ...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggil namamu.

Ingat bahwa di manapun kamu berada atau apa pun yang sedang kamu hadapi ...
TUHAN SELALU TAHU.

CinT@ MoNyeT

Apakah cinta monyet itu ??? Ada yang bilang tuh cinta seorang anak kecil yang istilahnya lom tau apa2 kepada seseorang, tapi menurut FBC, cinta monyet ya ini nich ... kayak gambar dibawah. wkwkwkwk ..... halah ... gubrak ... hihihi

Kuasa Pujian dan Penyembahan (Versi Indonesia)

Dalam Kisah Para Rasul 16:23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

Kitab injil menceritakan tentang penangkapan Paulus dan Silas secara tidak adil. Karena mereka telah mengusir suatu roh ramal dari seorang anak perempuan, orang-orang Filipi memukul kemudian melemparkannya ke dalam penjara. Disamping trauma tentang pemukulan itu, mereka juga diikat (dibelenggu) tangan dan kakinya sehingga mereka tidak dapat bergerak, sehingga menyebabkan mereka kram dan hilangnya peredaran darah. Atmosfir sekeliling benar-benar menekan. Menurut standar, hari itu penjara lebih mirip sebagai suatu sell di bawah tanah. Sebuah tempat yang gelap, lembab, bau busuk disekitarnya dan tidak ada fasilitas kenyamanan sedikit pun.

Kendati masih dalam keadaan yang lemah namun mereka tidak kehilangan semangat, pada tengah malam Paulus dan Silas menaikkan doa dan pujian kepada Tuhan! Suatu suara yang keras yang didengar oleh tahanan yang lain yang memperdengarkan suatu erangan/teriakan dari mereka yang telah terpukul.

Lalu kemudian, ada gempa bumi yang mengguncangkan penjara! Tiba-tiba pintu terbuka, dan dengan menakjubkan, belenggu Paulus, Silas dan tahanan yang lain terlepas! Kuasa dahsyat apakah ini ?
KUASA PUJIAN MASUK KE DALAM HADIRAT TUHAN

Paulus dan Silas mengetahui rahasia bagaimana masuk ke hadirat Allah yang penuh kuasa melalui pujian. Pujian dan Penyembahan dari hati akan membawa ke dalam hadirat Tuhan yang begitu menyenangkan dan membiarkan Tuhan untuk menyalurkan kuasaNya dalam hidup kita.

Alkitab berkata Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel (Mazmur 22 : 3). Dengankata lain, Tuhan “tinggal” di dalam atmosfer puji-pujian. Pujian adalah sarana iman yang membawa kita ke dalam hadirat dan kuasa Tuhan! Pujian dan penyembahan adalah “gate-pass” untuk masuk ke dalam kemuliannya. Perjanjian Lama menuliskan, “Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!” ( Mazmur 100:4).

Sesuai dengan yang pengajaran Yesus, bahwa kehadiranNya akan tinggal pada orang yang percaya dalam nama-Nya: “ Karena dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Ku, Aku ada di tengah-tengah mereka” ( Matius 18:20). Berkumpul di dalam nama Nya” berarti Yesus itu menjadi fokus, pusat yang menyangkut kumpulan itu. Ia berada di sekitar, saat kita satu memuji dan menyembah. “kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,"” (Ibrani 2:12). Sebagai konsekuensi kehadiran Kristus akan dinyatakan bersama dengan pengurapan dan kebaikan Nya.

Sudahkahkah kamu pernah melihat ketika “ Tuhan memberikan Roh Kudus-Nya” beroperasi di dalam gereja saat melayani? Kuasa dan pengurapan Roh Kudus umumnya menjadi jelas pada waktu pujian dan penyembahan. Beberapa orang berpikir bahwa penyembahan itu adalah suatu tanggapan setelah Roh Kudus berpindah keatas mereka. Bagaimanapun, kehadiran Tuhan akan menjawab ketika kita masuk ke dalam penyembahan! Pujian dan penyembahan adalah sarana untuk memohon kehadiran dan kuasa Tuhan untuk mengalir di tengah-tengah kita.

APAKAH PUJIAN ITU ?

Pujian berarti “ untuk memuji, untuk bertepuk tangan atau memperbesar.” Untuk orang-orang Kristen, pujian ke Tuhan adalah suatu ungkapan pemujaan, mengangkat dan memuliakan Tuhan. Sebagai suatu ungkapan dalam humbling diri kita dan memusat perhatian kepada Tuhan dengan ungkapan cinta, rasa syukur dan penyembahan. Pujian akan membawa roh kita ke dalam suatu puncak keakraban dan persahabatan antara kita dan Tuhan - itu memperbesar kesadaran kita tentang hubungan rohani dengan Tuhan. Pujian membawa kita ke dalam dunia Roh dan ke dalam kuasa Tuhan. “Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu” ( Mazmur 89:15).

Ada banyak tindakan yang melibatkan dengan pujian kepada Tuhan - ungkapan rasa syukur dan pemujaan lisan, bernyanyi, bermain instrumen, sorak-sorai, menari, mengangkat atau menepukkan tangan. Tetapi pujian benar bukanlah “ melulu” gerakan ini. Yesus membicarakan kemunafikan orang farisi, yang hanya mempertunjukan keluar dan bukan dari hati. “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.” ( Matius 15:8). Pujian asli ke Tuhan adalah sesuatu yang dinaikkan dengan kerendahan hati dan tulus hati kepada Tuhan dari dalam.

Pujian dan Penyembahan dengan kerendahan hati akan menyenangkan Tuhan. Ia bersuka dalam kasih akan anak-Nya. Menurut kitab Injil, berbagai ungkapan pujian membawa berkat Tuhan. Kita menunggu dan rindu akan kehadiran dan kuasa-Nya di manifestasikan tengah-tengah kita “ …penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian (Yohanes 4 : 23).

PUJIAN KEPADA TUHAN ADALAH LIFESTYLE / GAYA HIDUP

Seringkali, pujian kepada Tuhan adalah sesuatu yang banyak ditinggalkan orang di gereja; suatu peristiwa yang terjadi hanya terjadi saat mereka datang bersama-sama dengan orang Kristen lainnya. Bagaimanapun, pujian harus menjadi bagian dari lifestyle/ gaya hidup orang percaya, sebagai bagian dari hidup doa sehari-hari mereka. Di tempat kerja, di dalam mobil, dirumah di tempat tidur, atau di manapun; memuji Tuhan membawa kehadiran bersama dengan kuasa dalam pengurapan Nya "… aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu; pujian-pujian kepadaNya tetap dalam mulutku. ( Mazmur 34 :2)

Pujian adalah suatu ungkapan iman, dan suatu deklarasi kemenangan! Pujian mengumumkan bahwa kita percaya TUHAN ada bersama kita dan bertanggung jawab atas keadaan kira (Roma 8:28). Pujian adalah " mengorbankan" sesuatu yang yang kita miliki dan menawarkan kepada Tuhan, tidak hanya sebab kita merasa seperti itu, tetapi sebab kita percaya akan Nya dan ingin menyenangkan Nya. " Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namaNya." ( Ibrani 13: 15)

PUJIAN MEMBUAT MUSUH LARI

Karena pujian menjelma kehadiran Tuhan, berarti kita mengusir/menolak kehadiran musuh, setan. Suatu atmospir yang mana diisi dengan penyembahan tulus dari hati dan pujian kepada TUHAN. Setan takut dengan kuasa atas nama Yesus, dan merasakan dari tempat tinggal Tuhan (di dalam pujian). “…siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Ku perlihatkan kepadanya.”(Mazmur 50:23)

Ketika anak-anak Yehuda menemukan diri mereka telah dikepung oleh angkatan perang Ammon, Moab, orang-orang pegunungan Seir, dan raja Jehoshopahat maka semua orang-Yehuda mencari Tuhan untuk meminta pertolonganNya. Tuhan meyakinkan orang-orang bahwa ini adalah pertempuran Nya. IA menceritakan kepada mereka untuk pergi melawan mereka, dan Ia berjuang untuk mereka. Lalu apa yang anak-anak Yehuda lakukan? Menaikkan " pujian" (Yehuda berarti pujian), dan Tuhan memanifestasikan kuasa Nya melalui pujian, mereka mengirim angkatan perang mereka melawan terhadap musuh mereka, memimpin para pemuji!

Maka mereka pergi, di depan angkatan perang mereka mengumumkan, " memuji Tuhan, anugerahNya kekal untuk selamanya!" Dan dalam kitab perjanjian lama berkata " ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.”( 2 Tawarikh 20: 22)

Ketika orang-orang Yehuda mulai untuk memuji nama Nya, Tuhan membuat musuh lari! Aku menantang kamu untuk menjadi seseorang pemuji, dan kamu akan mengalami petualangan kuasa Tuhan!

BEBERAPA UNGKAPAN PUJIAN DARI ALKITAB :

mengumumkan terima kasih ( ibrani 13:15)
bertepuk tangan dan bersorak-sorai ( mazmur 47 : 1)
alat musik dan menari ( mazmur 150:4)
bernyanyi nyanyian pujian ( mazmur 9: 11)
mazmur & nyanyian rohani (efesus5: 19-20)
pembuatan suatu suara gaduh penuh kegembiraan ( mazmur 98 : 4)
mengangkat tangan ( mazmur 134:2)
dalam keheningan ( mazmur 4 : 3-5; 46: 10)
nyanyian nyaring( mazmur 33:3; 95:1-6

The POWER of PRAISE n WORSHIP (English Version)

Acts 16:23-26 “And when they had laid many stripes upon them, they cast them into prison, charging the jailor to keep them safely:
(24) Who, having received such a charge, thrust them into the inner prison, and made their feet fast in the stocks.
(25) And at midnight Paul and Silas prayed, and sang praises unto God: and the prisoners heard them.
(26) And suddenly there was a great earthquake, so that the foundations of the prison were shaken: and immediately all the doors were opened, and every one’s bands were loosed.”

This Bible story begins the unjust arrest of Paul and Silas. Because they had cast a spirit of divination out of a girl, the local Philippian authorities beat them and then threw them into a jail cell. Besides the trauma of the severe beating, they were fastened in stocks which clamped their arms and legs in an immobile position, causing cramps and loss of circulation. The atmosphere there was depressing. According to the standards of that day, a prison was more like the resemblance of a dungeon. A dark, damp, stench-ridden place, with no facility for waste or comforts of any kind.

Yet, in spite of the throbbing pain in their bodies and the disheartening atmosphere, at midnight Paul and Silas were heard praying and singing praises to God! What a strange sound this must have been to the other prisoners, who were used to only hearing the groans or cursings of those who had been beaten.

Then suddenly, there was an earthquake that shook the prison! The doors flung open, and amazingly, the bonds of Paul, Silas, and every other prisoner were released! What caused this mighty discharge of power?


Praise Elevates us into God’s Presence and Power

Paul and Silas knew the secret of how to lift their hearts above their troubles and enter into God’s presence and power. Through praise and worship their hearts were raised into the joyous presence and peace of God, and provided God a channel for his power to operate in their circumstances.

The Bible says that God inhabits in the praises of His people (Psalms 22:3). In other words, God “dwells” in the atmosphere of His praise. This means that praise is not merely a reaction from coming into His presence - Praise is a vehicle of faith which brings us into the presence and power of God! Praise and worship is the “gate-pass” which allows us to enter the sacredness of His glory. The psalmist writes, “Enter into his gates with thanksgiving, and into his courts with praise: be thankful unto him, and bless his name” (Psalms 100:4).

This corresponds with Jesus’ teaching, that His presence will inhabit the gathering of believers who congregate in His name: “For where two or three are gathered together in my name, there am I in the midst of them” (Matthew 18:20). A “gathering in His name” means that Jesus must be the focus, the center of the assemblage. He must be the one preached about, sung about — the one praised and worshiped. “I will declare thy name unto my brethren, in the midst of the church will I sing praise unto thee” (Hebrews 2:12). Consequently, Christ’s presence, along with His virtue and anointing, is manifested in this type of gathering.

Have you ever noticed when “gifts of the Spirit” operate in a church service? The power and anointing of the Holy Spirit usually becomes evident, subsequent to a time of worship and praise. Some think that worship is a response after the Holy Spirit moves upon them. However, it’s the other way around. God’s presence responds when we move upon Him with worship! Lifting up Jesus Christ through praise and worship invokes the Lord’s presence and power to flow in our midst.


What is Praise?

Praise means “to commend, to applaud or magnify.” For the Christian, praise to God is an expression of worship, lifting-up and glorifying the Lord. It is an expression of humbling ourselves and centering our attention upon the Lord with heart-felt expressions of love, adoration and thanksgiving. High praises bring our spirit into a pinnacle of fellowship and intimacy between ourselves and God — it magnifies our awareness of our spiritual union with the most high God. Praise transports us into the realm of the supernatural and into the power of God. “Blessed is the people that know the joyful sound: they shall walk, O LORD, in the light of thy countenance” (Psalms 89:15).

There are many actions involved with praise to God — verbal expressions of adoration and thanksgiving, singing, playing instruments, shouting, dancing, lifting or clapping our hands. But true praise is not “merely” going through these motions. Jesus spoke about the hypocrisy of the pharisees, whose worship was only an outward show and not from the heart. “This people draweth nigh unto me with their mouth, and honoureth me with their lips; but their heart is far from me” (Matthew 15:8). Genuine praise to God is a matter of humility and sincere devotion to the Lord from within.

Unpretentious praise and worship pleases the Lord. He delights in the love and devotion of His children. According to the scriptures, the various expressions of praise bring blessing to the Lord. He eagerly awaits the fragrance of our affections, desiring to manifest His sweet presence and power in our midst. “...the true worshipers shall worship the Father in spirit and in truth: for the Father seeketh such to worship him” (John 4:23).


Praise to God is a Lifestyle

All too often, praise to God is something that many people leave at church, an event that happens only when they come together with other Christians. However, praise should be a part of a believers lifestyle, inter-mingled as a part of their daily prayer-life. At work, in the car, at home in bed, or anywhere; praise to the Lord brings the refreshing of the Lord’s presence, along with His power and anointing. “...I will bless the LORD at all times: his praise shall continually be in my mouth” (Psalms 34:1).

Praise is an expression of faith, and a declaration of victory! It declares that we believe God is with us and is in control of the outcome of all our circumstances (Romans 8:28). Praise is a “sacrifice,” something that we offer to God sacrificially, not just because we feel like it, but because we believe in Him and wish to please Him. “By him therefore let us offer the sacrifice of praise to God continually, that is, the fruit of our lips giving thanks to his name” (Hebrews 13:15).


Praise Sends the Enemy Running

Since praise manifests God’s presence, we also realize that praise repels the presence of the enemy, Satan. An atmosphere which is filled with sincere worship and praise to God by humble and contrite hearts is disgusting to the Devil. He fears the power in the name of Jesus, and flees from the Lord’s habitation in praise. “Whoso offereth praise glorifieth me: and to him that ordereth his conversation aright will I show the salvation of God” (Psalms 50:23).

When the children of Judah found themselves outnumbered by the hostile armies of Ammon, Moab, and mount Seir, King Jehoshophat and all the people sought the Lord for His help. The Lord assured the people that this would be His battle. He told them to go out against them, and He would do the fighting for them. So what did the children of Judah do? Being the people of “praise” (Judah actually means Praise), and knowing that God manifests His power through praise, they sent their army against their enemies, led by the praisers!

So on they went, ahead of the army declaring, “Praise the Lord, for His mercy endureth forever!” And the scripture says, “...when they began to sing and to praise, the LORD set ambushments against the children of Ammon, Moab, and mount Seir, which were come against Judah; and they were smitten” (2 Chronicles 20:22).

When God’s people begin to praise His name, it sends the enemy running! I challenge you to become a person of praise, and you will experience the release of the power of God!


Some Biblical Expressions of Praise

Declaring of thanks (Heb. 13:15)
Clapping hands and shouting (Psalms 47:1)
Musical instruments and dancing (Psm. 150:4)
Singing praise songs (Psalms 9:11)
Psalms, hymns, & spiritual songs (Eph. 5:19-20)
Making a joyful noise (Psalms 98:4)
By lifting our hands (Psalms 134:2)
By being still (Psalms 4:3-5, 46:10)
By being loud (Psalms 33:3, 95:1-6)

HeWan Mini seBesaR jaRi TanGan

Coba lihat hewan-hewan ini, sangat lucu ya? Ukuran mereka sangat kecil hanya sebesar jari-jari manusia. Jika punya hewan peliharaan sekecil ini, kita harus hati-hati menyimpannya, karena pasti mudah sekali hilang.

Kita juga harus hati-hati memegangnya, jangan sampai memegang terlalu keras, nanti bisa mati kehabisan nafas. Luar biasa ya .... ada hewan yang ukurannya mini banget .... kalo punya tuh hewan mini, FBC mau buat kebun binatang mini. Hehehe ....

MenuRut keBanyakan oRanG

  • We are all pencils int the han of a writing GOD, who is sending love letter to the world.
  • We can not all do great things but we can do small things with great love.
  • Rich is the person who has a praying friend.
  • Love is an action, not a feeling. Love is a choice in fact, love is a commandment.
  • Love begins when the needs of someone else become more important than you own.

2 AkaDemi TerkeNaL di DuNia

SMC vc WGC ??? Apaan tuh. Mungkin kita bertanya-tanya SMC tuh apa ??? WGC tuh apa ??? Biasanya se tuh ditanyain sama orang yang gak ngerti ... hihihi ... coz that ...FBC mau coba ngejelasin lewat bahasa yang semoga saja mudah dimengerti n jelas-jelas sederhana ... halah.

SMC tuh kepanjangan dari Smart Mouth Collage. Hah ... apaan tuh??? (begitulah reksi orang yang suka kagetan) Smart Mouth collage dalam bahasa Indonesianya adalah Akademi Pandai Bicara. Mungkin kita bertanya-tanya (kalo yang mau tanya), hihihi ... Kenapa ada akademi seperti itu???
Yup, sekedar kita harus tau akademi ini sangat terkenal n cara masuk ke akademi ini pun tidak sesulit yang kita bayangkan kayak kita masuk ke perguruan tinggi jaman sekarang. SMC (singkatan dari Smart Mouth Collage) mengajarkan kepada para mahasiswanya untuk pandai bicara. Namun yang perlu diperhatikan adalah pandai bicara dalam hal mengucapkan kata-kata yang pedas, memojokkan, menyakitkan dan lain sebagainya. Mungkin kita bertanya-tanya kog bisa se akademi ngajari kayak gitu??? Ya bisa lah ... coz rector nya tuh DEVIL. Tau sendiri khan, pokoknya semua-mua yang berhubungan dengan DEVIL pasti - (negatif). Iih ngeri banget ... makanya jangan mau kuliah di SMC mendingan cepet2 mengundurkan diri n pindah ke WCG.

Apaan tuh WGC, WGC kepanjangan dari Word of God Collage (Akademi Firman Allah). Akademi ini mengajarkan kita tentang segala sesuatu yang membangun terutama lewat perkataan. Jelas banget kata-kata ini yang bener-bener kita butuhkan untuk membangun kehidupan rohani kita. Firman Allah selalu mengajarkan kepada kita tentang bagaimana kita saling membangun dalam kehidupan melalui setiap perkataan yang kita lontarkan tiap hari. Pastinya yang + (positif). Kita harus bangga coz rector kita adalah GOD yang luar biasa.

Emmm ... perlu diperhatikan bahwa keduanya sama-sama akademi terkenal di dunia ini. Tinggal kita-nya aja yang maw milih kemana. Tapi mendingan masuk WCG coz menghasilkan perubahan yang luar biasa jika semua manusia di dunia milih masuk ke WORD OF GOD COLLAGE. Dunia bakalan damai dan sejahtera.
Demikian sekilas info .... terima kasih ... halah.

JaDilaH WaNita BijaK

  • Tugas  saya adalah mengerjakan apa yang mungkin dikerjakan dan mempercayakan kepada Allah apa yang mustahil (Orang yang mengenal namaMu percaya kepadaMu, sebab tidak Kau tinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan - Mazmur 9 : 11)
  • Ketika Ibu Teresa menerima Nobel, ia ditanya, "Apa yang dapat kita lakukan untuk mendorong perdamaian dunia?" Jawabnya, "Pulanglah dan kasihi keluargamu." (Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu - Amsal 3 : 3)
  • Anda tidak pernah setinggi waktu Anda berlutut. (Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu - Yakobus 4 : 10)

Salah Paham

Suster Deena baru saja pulang dari kebaktian minggu malam ketika ia dihadang oleh seorang perampok. Dengan otoritas alkitabiah yang luar biasa, ia berteriak, "Berhenti! Ingat Kisah dua tiga delapan!" (yang mana ayat ini mengingatkan untuk berbalik dari dosa anda).

Perampok itu diam terpana di tempatnya. Lalu perempuan itu dengan tenang memanggil polisi dan menjelaskan apa yang telah dilakukannya.
Ketika petugas polisi menangkap perampok itu, ia bertanya kepada orang itu, "Omong-omong, mengapa kamu tidak jadi merampok dan diam saja? Padahal perempuan tua itu cuman meneriakkan ayat Alkitab kepadamu?"
"Ayat Alkitab???" tanya perampok itu keheranan. Rupanya karena perempuan itu berteriak dengan cepat, yang didengar perampok itu adalah, :Ingat saya punya dua tiga delapan (dua buah pistol jenis 38s).

Padang Gurun

Bagaimana pandangan kita terhadap padang gurun??? Apakah padang gurun adalah suatu tempat yang mengerikan, gersang, tandus, tidak ada mata air??? Atau bisa dikatakan bahwa padang gurun adalah tempat yang tidak memiliki harapan sama sekali???

Banyak orang menggambarkan padang gurun adalah sebuah tempat yang sangat mengerikan dan tidak berpengharapan. Namun apabila kita melihat dengan mata rohani kita, apakah image padang gurun yang merupakan tempat mengerikan dan tidak berpengharapan itu akan berubah???

Coba kita lihat bersama :
1. Yesaya 41 : 18 “Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul dan membuat mata-mata air membual ditengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.”
2. Yesaya 51 : 3 “Sebab Tuhan menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman Tuhan. Disitu terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.”

Ada 2 point yang perlu diperhatikan dalam 2 konteks ayat diatas:
1. Padang gurun diubah Tuhan menjadi sebuah telaga.
2. Tuhan akan membuat padang gurun menjadi seperti taman Eden.

Dari 2 point di atas yang perlu diperhatikan, kita dapat mengambil contoh konkret n nyata dari Alkitab :
1. Keluaran 13 : 21-22 berbicara tentang penyertaan Tuhan dimana Tuhan menyertai bangsa Israel dengan tiang awan pada waktu siang dan tiang api pada waktu malam di padang gurun.
2. Keluaran 14 : 21-22 berbicara tentang pembelaan Tuhan atas bangsa Israel pada waktu dikejar oleh Firaun dan tentara Mesir di padang gurun.
3. Padang gurun berbicara tentang perbuatan Tuhan yang dahsyat dan ajaib.
· Keluaran 15 ; 22-25 Dimana ayat tersebut berbicara tentang Tuhan mengubah air yang pahit menjadi manis.
· Keluaran 16 berbicara tentang perbuatan Tuhan yang dahsyat dengan memberi makan manna selama 40 tahun di padang gurun.
· Keluaran 17 : 1-7 air memancar dari gunung batu.
· Mazmur 81:17 Tuhan memberi makan gandum dan madu dari gunung batu.
· Keluaran 17 : 8-16 bangsa Israel mengalami kemenangan peperangan atas bangsa Amalek.
· Keluaran 20 : 1-17 berbicara tentang bangsa Israel menerima 10 perintah Allah di padang gurun.
4. Yosua 5 : 6-7 berbicara tentang orang-orang yang akan masuk ke tanah Kanaan yaitu mereka yang mereka yang lahir di padang gurun artinya mereka yang “lahir” melalui proses dimana Tuhan menjadikan manusia menjadi baru yang layak menerima janji Tuhan dan masuk ke tanah yang dijanjikan-Nya.
5. Yesaya 40 : 3 Yesaya menubuatkan bahwa di padang gurun ada kabar sukacita.
6. Matius 5 saat Tuhan Yesus berpuasa selam 40 hari 40 malam. Tuhan Yesus dicobai di padang gurun dan itu adalah awal dari karyaNya namun hasilnya yang dibuat Tuhan adalah kemenangan yang luar biasa yang dibawaNya sampai ke kayu salib.

Renungan :
Bagaimana setelah mendapat Firman yang menguatkan??? Apakah pandangan kita terhadap padang gurun berubah???

Kesimpulan :
Kalo Tuhan mengijinkan kita masuk dalam situasi padang gurun itu berarti Tuhan akan menyatakan :
· Penyertaan Tuhan karena walaupun kita menghadapi situasi padang gurun namun Tuhan selalu beserta dengan kita.
· Pembelaan Tuhan, kita akan selalu dibela Tuhan.
· Tuhan akan menyatakan perbuatan-Nya yang dahsyat dan ajaib.
· Proses untuk masuk ke Tanah Perjanjian
· Kabar sukacita
· Padang gurun merupakan awal dari sebuah pergumulan namun akhir dari pergumulan itu adalah kemenangan yang luar biasa.

Faith WORD

  1. Blessing come in many ways, the nicest come as friends

  2. Love is patient and kind

  3. My soul Glorifies the LORD and my spirit Rejoices in GOD my Savior

  4. The new creation has come, the old has gone, the new is here 2 Corinthians 5 : 17

Pict Jokes

Guys ... tau engga kenapa domba warnanya item jarang ada???? Karena alasan ini nich domba jarang berwana item. hehehehehe ...
BEcanda ....!!!

Tips untuk Hidup Maksimal

  1. Jangan iri hati
  2. Bersyukurlah dalam segala hal
  3. Bersukacitalah di tengah situasi yang tidak menyenangkan sekalipun
  4. Selalu mau belajar

Tuhan Yesus Mengubah Ketakutanku menjadi sebuah KEKUATAN

FBC mendapat tugas pelayanan di gereja tgl 31 Agustus 2008 sebagai WL untuk Ibadah Raya II. Biasanya FBC hanya dipercaya menjadi singer, guru sekolah minggu, WL di ZOOM (Zona Orang-Orang Muda), WL di KOMPAK (komunitas Profesional Alumni dan Karyawan). Pernah WL di Ibadah Raya tapi dapet bagian 1 lagu paling banyak 2 lagu.

Namun kali ini FBC dapet tugas full. Engga nyangka sama sekali ... seneng, bingung, takut, en soon bercampur jadi satu. Yang ngasih tugas sebenernya udah ngasih tau sekitar 2 minggu sebelum hari H. Namun dasar FBC takut, maka FBC ngajak temen2 buat WL rame2, alasannya FBC bisa bagi2 tugas WL. Akal-akalan ....hehehehe
Singkat cerita Sabtu sore, kita latihan. Khan FBC pake acara akal-akalan .... makanya FBC nanya ma temen2 gimana udah dapet lagunya ??? Ternyata mereka lom siap n akhirnya FBC putar otak n ambil beberapa lagu untuk WL. Niatnya se (akal-akalan lagi nich) mau tak bagiin tuh lagu biar temen2 FBC paling gak kebagian WL ... dalam hati ... "lumayan khan yg WL engga FBC doang". Tapi apa yang terjadi ???? Mereka engga pada mau .... Ya udah, akhirnya FBC nekad ...

Pada hari H, salah seorang teman FBC mengundurkan jadi singer. Tinggal ber 2 nich .... FBC sebenernya binggung juga tapi katanya hal itu engga bisa ditinggal jadinya ... FBC merelakan dia pergi .... hik hik hik ...
Nyampe rumah sekitar jam 13.00 WIB setelah pulang ZOOM. Ketakutan menyerang FBC begitu hebatnya. FBC coba telpon temen2 ... namun apa yang terjadi??? gak ada yang aktif. Saat itu FBC luangin waktu untuk beristirahat sejenak, namun hati tetep berdoa ... GOD, please give me streight.... i am afraid now.... Gak pernah berhenti FBC ngucapin kata2 itu. Gak terasa sore menjelang, terlintas dalam pikiran FBC untuk menghindar dari pelayanan. FBC udah nyiapin alasan ini itu. Tapi saat itu juga, hati FBC berbicara... apa kamu masih takut sama Tuhan ??? Ya, aku takut. Kalau begitu, lakukanlah untuk Tuhan, berikan yang terbaik untuk Tuhan. Akhirnya FBC mantap melayani. Tujuannya 1, FBC masih takut sm Tuhan, oki FBC mau melayani Tuhan.

Takut terlambat FBC ngebut. Taunya sampe gereja baru ada beberapa orang. Tapi yang penting tidak membuat FBC terburu2. Yang lebih parahnya FBC ngeboncengin mother, ... hehehehe... apa hasilnya??? my mother kedinginan kena angin sore yang suuuueeejuk.

Ya ampun .... ibarat penderitaan, masih aja ada yang kurang saat pelayanan. Yang singer lom dateng, yang main bass juga belum datang. Waktunya hampir tiba, lom juga dateng. FBC pasrah ... kalo suru WL sendiri ya udahlah .... Sebelum melayani kita sempet berdoa n singer, pemain bass dateng. Akhirnya kita bisa melayani Tuhan. Ketakutan itu Tuhan rubah menjadi kekuatan yang luar biasa. Bukti kasihNya pada FBC gak pernah berakhir sampai kapan pun.