
Hal ini terjadi hari kamis 30 Oktober 2008 kemarin, FBC n mother pergi jalan2 dipagi hari yang dingin penuh embun. FBC pergi ke suatu tempat untuk mengantarkan warta jemaat ke salah satu jemaat GBT. Sejahtera Allah yang kebetulan hari minggu tgl 26 Oktober 2008 tidak hadir mengikuti ibadah. FBC n mother sangat mengenal orang ini coz satu gereja di GBT. Sejahtera Allah Purwokerto. Mamanya adalah teman baik mama FBC, sedangkan dia sendiri adalah orang yang aku kenal dengan baik, bahkan saat papa ga ada orang pertama yang FBC telpon adalah dia. Istrinya yang baik hati datang menemani seharian penuh di rumah duka. Semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk pemakaman papa, semuanya udah tercatat rapi. Semua kebutuhan seakan2 udah dipersiapkan. Luarrrr biasa banget. Karena Dia dan istrinya udah seperti kakak buat FBC, apalagi FBC suka banged sama kedua anaknya yang masih kecil dan imut2. Kita bener2 udah kayak sa

Waktu nganterin warta ke rumahnya, gak sengaja FBC n mother ketemu mamanya di jalan. Kita cerita-cerita n kemaren waktu dia ke Jogja untuk memeriksakan diri, dia didiagnosa terkena tumor. Mamanya bahkan gak tega melihat pernyataan dokter itu. Mamanya berdoa pada Tuhan, "Tuhan kalau Engkau mau, ambil dulu nyawa saya, kasian dia masih ada istri dan anaknya masih kecil2."
Mendengar seperti itu .... deg... hati ini pengennya nangis. Itulah pengorbanan seorang mama yang begitu mengasihi anaknya. Bahkan nyawa kalau bisa ditukar aja, dia mau melakukan itu. Sejak mamanya ngomong seperti itu, FBC berniat bahkan berkeinginan kuat untuk selalu mendukung dalam doa. Hanya itu yang FB lakukan. Masalah materiil, jelassss ... FBC gak mampu. Hanya doa ! ya ... hanya doa ! Sama seperti FBC selalu mendoakan temen FBC sejak

Maukah kita belajar untuk mendoakan orang lain tanpa memikirkan balasan apa yang akan kita terima dari orang tersebut ? Berdoalah tanpa ada sikap egois di dalam diri kita. Berdoalah untuk orang lain !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar