Rut dan Orpa adalah dua perempuan Moab dengan nasib yang hampir sama.
Keduanya menjadi menantu bangsa asing di negeri sendiri, lalu menjadi janda
pada usia muda. Mereka tinggal bersama Naomi, mertua mereka yang juga sudah
menjanda. Ketika Naomi mendengar bahwa bencana kelaparan di Betlehem, Israel,
tempat asalnya, telah berlalu, ia berniat pulang kampung. Kelaparan itulah
penyebab keluarganya bermigrasi sepuluh tahun lalu. Telah tersedianya kembali
makanan di Betlehem–yang berarti Rumah Roti–menunjukkan bahwa Tuhan telah
kembali memperhatikan umat-Nya.
Rut dan Orpa harus memilih: tetap tinggal di negeri mereka atau ikut ke
sebuah negeri baru dengan masa depan yang tidak jelas. Naomi mendesak Rut untuk
tinggal di Moab, agar tetap dekat dengan handai tolan dan dewa-dewa mereka.
Tetapi, Rut bersikeras mendampingi mertuanya. Peneguhan imannya bahkan terlihat
dalam argumentasinya. Orpa memilih tinggal, dan ia hilang dari catatan sejarah.
Sebaliknya, Rut menjadi salah satu perempuan asing yang dipakai Tuhan dalam silsilah kelahiran Yesus Kristus (Mat. 1:5).
Setiap orang mengambil ratusan, bahkan ribuan, pilihan setiap hari. Ada
pilihan yang mudah, namun ada yang sulit. Ada pilihan yang sepertinya tidak
berdampak apa-apa, namun ada juga pilihan yang seolah mempertaruhkan seluruh
hidup. Pilihan Anda dapat menunjukkan identitas dan kondisi Anda. Apakah iman
Anda selalu berperan ketika Anda menentukan berbagai pilihan?—HEM
BAHKAN
SAAT ANDA TAK PUNYA PILIHAN,
PILIHLAH TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar