Pada suatu pagi,seorang pemilik
perkebunan ingin berolah raga sambil memeriksa kebun kelapanya. Dia menuju
perkebunan sambil joging sampai jauh dari rumahnya. Dalam keadaan lelah dan
haus, terbayanglah betapa nikmatnya minum air kelapa muda. tetapi untuk
mendapatkan kelapa muda itu tentu harus ada yang memenjat pohon dan
memetiknya.Untuk mengundang pembantunya di rumah, cukup jauh, kalau minta bantuan
orang yang lewat dijalan sekitar perkebunan itu harus memberi upah, sayang
rasanya memberi upah untuk1 butir kelapa. Karena itu dia mencoba memenjat pohon
kelapa itu sendiri padahal dia belum pernah melakukannya.
Begitu dia sampai diatas, dipetiknya
sebuah kelapa dan dan dijatuhkan ketanah. Buuk!! begitu ia mengamati tempat
jatuhnya kelapa muda itu hatinya berdesir katakutan . Kelapa muda itu
pecah, ternyata ia telah memanjat pohon yang begitu tinggi, kalo dia jatuh tentu
sama dengan kelapa muda itu, pecah kepalanya. Ia pun ingat Tuhan dan ia berdoa
"Tuhan, jika Enkau menolong saya agar saya
selamat sampai dia bawah , saya akan mempersembahkan seekor kerbau untuk
gereja Tuhan". Dia berhasil turun
sampai lima tapak lebih, hatinya mulai bimbang, "kerbau,kerbau,kerbau,akh!!
besar juga uangnya",pikirnya. Kemudian dia berdoa lagi,"Tuhan hamba
keliru tadi yang hamba maksud bukan kerbau, tapi kambing". Dia turun lagi sampai tinggal 1 meter dari tanah. "akh!! kambing?Kenapa bodah aku
ini ; sudah berjanji kepada Tuhan.huhh!!"
Akhirnya pemilik kebun tersebut menjatuhkan dirinya tidak lebih dari 1 meter itu, "gedebuk!!!!"
"Aduh Tuhan, hambaMu tidak selamat sampai di tanah, hamba jatuh, jadi naZar hamba batal juga kan?
Akhirnya pemilik kebun tersebut menjatuhkan dirinya tidak lebih dari 1 meter itu, "gedebuk!!!!"
"Aduh Tuhan, hambaMu tidak selamat sampai di tanah, hamba jatuh, jadi naZar hamba batal juga kan?
Dasar manusia pelit; dia telah melupakan Tuhan yang menolongnya "Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka" maZmur 106:21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar