Yesaya 45:2 à Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan
gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan
palang-palang besi.
Mengapa Tuhan mau berjalan di depan kita? Karena di
depan kita ada rintangan. Dan semua yang yang Tuhan perintahkan itu untuk kepentingan
kita. Ada 2 contoh di dalam Alkitab:
1.
Raja Yoram à Raja Israel
2 Raja-Raja 6:30à Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas
tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung pada kulit tubuhnya.
Ceritanya, pada waktu itu
Samaria dikepung oleh tentara Aram sehingga di Samaria terjadi kelaparan.
Dikoyakkan pakaiannya,
memakai kain kabung artinya Raja Yoram sedang berkabung. Cuman waktu dia
menghadapi keadaan tersebut dia tidak bisa bertahan (karena Raja yoram berdiri di depan = mengandalkan
diri sendiri) karena melihat adanya banyak masalah yang begitu besar namun
walaupun Raja Yoram berkabung tetapi tidak
disertai pertobatan (2 Raja-Raja 6:31 à Lalu berkatalah raja: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku,
bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas
tubuhnya pada hari ini."). Raja Yoram menjadi sesumbar sehingga dia secara
tidak langsung sudah berbuat dosa. Padahal 1 Petrus 4:1 à Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus
juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa
telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa. Tetapi
Raja Yoram tidak menyadari kesalahannya, bahkan dia cenderung menyalahkan Tuhan
dan tidak mau berharap lagi kepada Tuhan (2
Raja-Raja 6:33 à … mengapakah aku berharap kepada Tuhan lagi?). Padahal Tuhan punya mau yaitu
supaya Raja Yoram tetap diam dan tetap tenang (Yesaya 30:15 à … dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam
tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu). Yoram tidak tahu bahwa
keesokan harinya Tuhan menyatakan mujizatNya. Tuhan membuat tentara Aram lari
tanpa membawa harta bendanya. Namun Raja Yoram tetap tidak mau bertobat, tidak
mau mengakui pertolongan Tuhan (2 Raja-Raja 7:12 à Sekalipun
masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya:
"Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita.
Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari
tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila
orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup,
kemudian kita masuk ke dalam kota.")
2.
Raja Yosafat à Raja Yehuda (ciri orang yang mempersilakan
Tuhan untuk berjalan didepannya).
a)
2 Tawarikh 20:3 à Yosafat
menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Ia menyerukan
kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
Diceritakan : Yosafat
menjadi takut karena bani Moab, bani Amon dan orang-orang Meunim datang untuk
menyerang Yehuda, namun Yosafat mengambil keputusan untuk mencari Tuhan artinya
Raja Yosafat mengadukan, melaporkan, menundukkan diri kepada Tuhan. Lalu apa
yang diperoleh Raja Yosafat dengan mencari Tuhan? Yesaya 45:19 à … tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub mencari Aku dengan sia-sia.
Jadi intinya, orang yang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh itu tidak akan
sia-sia.
b)
2 Tawarikh 20:12b à …
karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini,
yang datang menyerang kami.
Yosafat mengakui ketidak berdayaan, tapi kalau mau bermegah,
bermegahlah karena Tuhan (Yeremia 9:23-4 à Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena
kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah
orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah
bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah
TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh,
semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.").
c)
2 Tawarikh 20:12c à kami
tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepadaMu.
Yosafat mengakui ketidak
berdayaannya karena pikiran Yosafat (termasuk juga pikiran kita) tidak sama
dengan pikiran Tuhan, namun mata bangsa Yehuda tetap tertuju pada Tuhan. Kalau ada
teguran dari Tuhan berarti ada penyebabnya mengapa sampai bisa ditegur. Ex:
Jemaat Galatia yang tidak menomor satukan Tuhan Yesus, padahal Paulus sudah
melukiskan Tuhan Yesus secara gambalang sebagai terang. Namun jika kita adalah
orang yang selalu dituntun Tuhan maka mau tidak mau kita harus menjadikan Tuhan
Yesus sebagai Tuhan yang selalu dipikirkan/ selau dibayangkan.
d)
2 Tawarikh 20:18 à lalu
berlututlah Yosafat dengan ukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk
Yerusalem pun sujud dihadapan Tuhan dan menyembah kepadaNya.
e)
2 Tawarikh 20:20 à … percayalah kepada Tuhan, Allahmu dan kamu akan
tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabiNya dan kamu akan berhasil.
Yosafat membangun
kepercayaan seluruh Yehuda melalui kata-kata iman yang dapat menguatkan dan
memotivasi orang lain.
# Every trial is call to pray
# Every burden is a bridge to God
# Every difficulty is an invitation to bow down
# Each make us closer to God
Tidak ada komentar:
Posting Komentar