Apa itu somse? Kata orang ... somse tuh sombong sekali. Gimana caranya supaya kita idup itu tidak dalam kesombongan? Liat bareng-bareng yukkkk ....
Info ini didapet dari GBT. Sejahtera Allah tempat FBC beribadah n nyang bawain tuh pak pendeta (pdt. Edward Stephanus ... biasanya FBC se manggilnya om Ed lebih simple) ... hihihi ... ceritanya FBC mau bagiin semua yang di dapet tiap minggu pas ibadah ...
Yukkk Mule ....
Kesombongan itu menyesatkan karena kesombongan itu merupakan kunci menuju kesesatan. (Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!" - Yesaya 47 : 10).
Oleh karena itu kesombongan harus dilawan karena Allah menentang orang yang sombong. (Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." - 1 Petrus 5: 5).
Apa se tanda kesombongan itu?
Tanda dari kesombongan adalah sikap tidak taat (tidak mau berada dibawah otoritas) sebab kita mudah sesat seperti domba (Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan. - MAzmur 119 : 179) karena itu kita perlu gembala/pengajar/pemberita Injil/rasul supaya kita memperoleh pengetahuan akan kebenaran. (Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul--yang kukatakan ini benar, aku tidak berdusta--dan sebagai pengajar orang-orang bukan Yahudi, dalam iman dan kebenaran. - 1 Timotius 2 : 3-7).
Lalu ... bagaimana kita bisa bebas dari penyesatan?
- Menurut Firman Tuhan : jika kita mengasihi Tuhan maka berarti kita menurut perintah Tuhan ("Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku - Yohanes 14 : 15).
- Hormati Pembimbing Rohani : Hormati dan dengarkan, lakukan apa yang diajarkan oleh gembala / pengajar yang telah ditetapkan Tuhan dalam jemaatnya.
- Layani Tuhan dengan rendah hati : dikatakan bahwa kesombongan adalah kunci kesesatan untuk itu kita harus belajar rendah hati dalam melayani Tuhan ("Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." - Matius 11 : 29). Sama seperti Paulus selama dia melayani Tuhan (Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. - Kisah Para Rasul 20 : 18-19).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar