Tuesday, Feb 26 2008

YESUS TETAP SETIA

Terkadang Yesus tidak menjawab permintaan kita bahkan sengaja diam. But, diamnya Yesus sama kuasaNya dengan saat Dia berbicara. Seperti dalam Matius 15 :21-23 (Perempuan Kanaan yang percaya). Terutama ayat 23 : “Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya …” Begitu pula dalam Yohanes 11:6 : “Namun setelah di dengarNya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaj tinggal dua hari lagi di tempat, dimana Ia berada.” Mengapa Yesus diam, padahal Lazarus, Maria dan Marta adalah saudara yang dikasihi Yesus (Yohanes 11 : 3)?!? Yaitu supaya kita meminta segala sesuatu dalam iman dan tidak bimbang seperti dalam Yakobus 1 : 6-8 :”Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian jangan mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”

Di Kota Armenia …. Ada sebuah keluarga dimana keluarga tersebut memiliki anak yang bernama Arman. Arman memiliki seorang ayah yang sangat mengasihinya. Sehingga ayahnya berjanji kepada Arman bahwa “dalam keadaan apapun, ayah akan selalu ada untuk Arman”.
Pada tahun 1989, kota Armenia digoncang oleh gempa bumi yang sangat dahsyat. Dalam keadaan yang sangat kacau tersebut, ayah Arman menyelamatkan keluarganya dan mengungsikannya ke tempat yang aman. Sedangkan Arman sedang sekolah pada saat gempa tersebut terjadi. Ayah Arman cepat” mencari Arman ke sekalahannya. Sampai di sekolah, ayah Arman telah mendapati gedung sekolah sudah rata dengan tanah. Ayah Arman menjadi putus asa. Ditengah keputusasaannya dia teringat akan janjinya kepada Arman, bahwa dalam keadaan apa pun dia akan selalu ada untuk Arman. Dengan susah payah ia mulai mengingat dimana letak ruang kelas Arman. Setelah ia mengingatnya, dia mulai membongkar puing” reruntuhan gedung dengan tangannya sendiri tanda bantuan siapa pun. Setelah beberapa lama banyak orang tua murid berdatangan seraya berkata, “sudahlah pak, untuk apa membongkar reruntuhan gedung itu lagi, toh anak kita sudah pasti mati.” Ayah Arman hanya berkata, “mau bantu tidak …?!?” Tak seorang pun membantunya. Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran tiba dan berkata, “Bapak tidak perlu mencari anak bapak lagi, nanti bapak bisa celaka sendiri.” Ayah Arman tidak peduli, dia bertanya pada petugas itu, “mau bantu tidak …?!?” petugas itu tidak membantunya samapi akhirnya ada polisi datang dan menegur, “apa yang bapak lakukan, nanti bapak bisa celaka”. Ayah Arman tetap saja tidak peduli, dia bertanya pada polisi itu, “mau bantu tidak …?!?” . Akhirnya semua orang yang ada di tempat kejadian itu membiarkan ayah Arman bekerja seorang diri….. 12 jam …. 24 jam ….. 38 jam.
Ada bongkahan tembok besar, dia mencoba untuk menggulingkannya. Dari dalam terdengar suara “papa …” Ayah Arman menjawab, “Apakah kau Arman, apakah kau selamat, bagaimana dengan yang lain?”.Arman menjawab, “ayah, aku baik” saja, aku dan ke 14 temanku selamat sedangkan yang 30 telah meninggal. Aku ngomong sama temanku bahwa papaku pasti akan datang menolong.” Ayah Arman mengulurkan tangannya dan berkata, “ayo Arman … ulurkan tanganmu, papa akan menyelamatkanmu.” Arman menjawab “papa, selamatkan dulu teman”ku karena aku yakin papa akan selalu ada untuk menolongku.” Akhirnya ke 14 siswa itu dan Arman selamat.
Ilustrasi di atas menggambarkan seorang anak yang selalu memegang teguh janji ayahnya dan seorang ayah yang selalu menepati janji untuk selalu berada bersama anaknya dalam keadaan apapun. Tuhan Yesus adalah Tuhan yang selalu menepati janjiNya seperti dalam Mazmur 64 : 14 “Sebab Tuhan tidak akan membuang umatNya dan milikNya sendiri tidak akan ditinggalkanNya.” Akankah kita masih bimbang terhadap janjiNya ???

Friday, Feb 22th 2008

HE UNDERSTAND (DIA MENGERTI)

Terkadang kita merasa, tak ada jalan terbuka, tak ada lagi waktu, terlambat sudah.
Tuhan tak pernah berdusta, DIA slalu pegang janjiNya, bagi orang percaya, mujizat nyata.
DIA mengerti, DIA peduli, persoalan yang sedang terjadi.
DIA mengerti, Dia peduli, persoalan yang kita alami.
Namun satu yang DIA minta, agar kita percaya, sampai mujizat menjadi nyata.


Perfect song. Lagu yang bener" nguatin banget. Disaat" kita lemah kita boleh dikuatkan lewat janjiNya yang YA dan AMIN!!! Emang bener.... mujizat itu akan terjadi jika kita mo percaya. Itu yang sedang aku tunggu hari ini. DIA yang memberi DIA pula yang akan mengambil. Aku bener" ga tau apa yang akan terjadi hari ini. Tapi satu hal yang mo aku lakukan... Aku mo tetap mengucap syukur buat smuanya. Aku tetap cinta Yesus selamanya. Semua kemuliaan, kehormatan, kebesaran aku kembalikan kepada Yesus. S'bab hanya DIA lah yang layak menerima segala pujian. Keep spirit of Jesus now n forever. I believe in miracle ........

WeDnesday, Feb 20th 2008

Syukur BagiNya

Saat aku pergi ngantor ... seperti biasa aku lewat setasiun kereta api. Aku leat ada bapak becak, udah tua. Kasian .... (itu yg terlintas di benak ku). Entah kenapa aku hanya bisa berdoa : "Tuhan berkatilah bapak itu".
Setelah itu aku berencana untuk nulis di sini. Setiap pagi .... banyak sekali orang" yang sudah lanjut umur masih aja bekerja. Kadang aku juga merasa kasian sama mereka. Tapi aku bisa apa???? Aku ga bisa berbuat apa" untuk mereka. Aku hanya bisa berdoa buat mereka.
Kalo aku leat hidupku sendiri... aku bersyukur untuk smua yang aku punya. PaMa yang baek, kakak yg baek, sahabat, sodara ..... Terlebih aku punya Papa Jesus. Mungkin seringkali aku lupa tuk bersyukur atas hidup ini. Tp mule sekarang .... aku pengen selalu bersyukur buat kebaikanNya.
Kalo aku berangkat ngantor bawa motor .... selalu aja ada yang ingetin untuk selalu bersyukur, selalu puji Tuhan . GOD mang luarrrrrrrrr biasa !!! Kagum banget aku ma kebaikanNya. Thanks LORD. WITH U ... I am WINNER

Tuesday, Feb 19 2008

Resep Kehidupan

Suatu hari aku memutuskan untuk berhenti. Berhenti dari pekerjaanku, berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti dari kehidupan spiritualitasku. Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya. "Tuhan", kataku, "Berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?" Dia memberi jawaban yang mengejutkanku. "Lihat ke sekelilingmu", kataNya. "Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?" "Ya", jawabku. Lalu Tuhan berkata, "Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya, Aku beri mereka air, pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat warna hijaunya yang menawan menutupi tanah namun, tidak Ada yang terjadi dari benih bambu tapi Aku tidak berhenti merawatnya. Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya. Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu, tapi Aku tetap tidak menyerah begitu juga dengan tahun ke empat. Lalu pada tahun ke lima sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Dibandingkan dengan pakis, tunas itu kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti. Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani.""Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu, Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. " Tuhan berkata "Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah." "Saat mu akan tiba", Tuhan mengatakan itu kepadaku. "Engkau akan tumbuh sangat tinggi". Seberapa tinggi aku harus bertumbuh Tuhan?" tanyaku."Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?" Tuhan balik bertanya."Setinggi yang mereka mampu?" aku bertanya"Ya." jawabNya, "Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai."Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadapku dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap anda. Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari. Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberi pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini. (joe)

Monday, Feb 18th 2008

HOPE (While there is a life, there is a hope)

Banyak anak muda sekarang kehilangan harapan masa depannya. Coba sekarang hitung jumlah orang yang ditemukan bunuh diri dalam koran” dan televisi. Rata” kebanyakan mereka adalah anak” muda yang masih dalam usia yang begitu produktif. Masih panjang banget jalan yang harus mereka tempuh. Masih banyak yang harus dikerjakan dan diraih. Siapa yang bisa tahu bahwa esok hari mungkin adalah kesempatan untuk hidup kita bisa berubah 180 derajat ? Sayangnya nggak semua orang tahu hal itu. Mereka lebih memilih menyerah dan putus asa.

Anak” broken home, diputusin pacar yang udah jalan bertahun”, drop out dari sekolah, kecanduan drugs, dikucilkan keluarga, dianggap nggak punya masa depan lagi …. Everything seems so hopeless !!! Ya, rasanya nggak ada yang bisa diharapkan lagi dalam hidup ini. Hidup segan, mati tak mau. Setiap pagi bagai siksaan tersendiri karena harus melewati hari dengan sedih dan kemalasan untuk melakukan apapun. Binggung ….

Sobat, kamu bukan satu” nya orang yang seperti itu. Banyak banget orang yang udah bisa bangkit dari keputusasaannya dan menjadi pribadi yang begitu berarti. Dulunya mereka orang” yang sudah dicap sebagai sampah masyarakat. Dianggap sebagai benalu dalam keluarga, nggak punya masa depan bahkan dianggap lebih baik mati aja daripada menyusahkan orang laen. Namun hidup mereka berubah sejak mereka kenal ma Tuhan Yesus.

Seperti pelacur yang diseret dihadapan Yesus untuk dilempari batu. Bagi masyarakat, dia sudah dianggap seperti penyakit yang harus dibasmi. Tapi bagi Yesus, dia adalah seorang yang perlu diselamatkan. Yesus nggak memandangnya dengan jijik dan mengijinkan orang melemparinya sampai mati. Yesus justru memberinya sebuah harapan dan kesempatan untuk memulai lagi hidup yang telah disia-siakan oleh wanita itu selama ini.

Kehadiran Yesus dalam hidup wanita itu membuatnya tidak pernah sama lagi. Yesus melihat apa yang nggak bias dilihat oleh orang lain. Dia melihat masih ada harapan bagi wanita itu untuk diubahkan. Yesus melihat belum terlambat untuk memeperbaiki diri. Bila kamu merasa nggak mampu melakukannya sendiri, itu memang benar. Kamu nggak akan pernah bias melakukannya sendiri. Kamu butuh Yesus untuk mengubah hidupmu! Datanglah kepadaNya karena Dia sedang menunggumu dengan tangan terbuka. Masih ada harapan untukmu.
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 23 : 18)


KALAU HATI TERLUKA

Tidak soal kendati hati saya terluka, sama sekali tidak.
Juga kalau dari pelupuk mata saya yang letih dan lesu berderai air mata.
Soal utama adalah kalau saya salah tidak mengakui dosa” saya yang mengakibatkan orang lain gagal mengikutiNya.
Tidak soal kendati sahabat” akrab saya, tempat saya mengandalkan dalam kesakitan … melukai saya dengan kata dan perbuatan, meninggalkan saya kesakitan.
Yang menjadi soal adalah maukah saya mengampuni…. mengampuni ….. dan mengampuni ???
Tidak soal apakah mereka benar terhadap saya …. melainkan …. Tuhan apakah saya benar terhadap mereka ?????
(Permadani)

Tuhan tidak janjikan hidup tanpa masalah dan pergumulan namun DIA janjikan hidup selalu penuh dengan kemenangan dan mujizat. Tetaplah kuat dan beriman. (Gilbert L)

Kasih masih Ada

Hanya yang pernah merasakannya, tahu duri dalam dagingku, ternyata Kaulah yang mengerti rahasia hatiku. Walau seakan tiada harapan, kasih yang telah menjadi dingin. Ku suka caraMu memulihkan, hatiku suam. Saat yang lainnya begitu mudah sirna, kasihMu ya Tuhan tetap bertahan, Engkaulah alasan hatiku percaya, kasih masih ada dalam dunia.

Yesus Penolong yang Setia
Gelapkah jalan kehidupanmu??? Kau letih??? Kau penat ??? Kau kecewa ??? Hatimu gentar untuk menghadapi semua ??? Dan seakan kau tak pernah temukan jawabannya. Meskipun telah kau coba dengan segenap kekuatanmu tapi semuanya tak pernah berarti. Walaupun dengan segala tangis dan air mata !!! Kau tak pernah temukan jawabannya ???
Ada jawaban untuk semua itu !!! Jawabannya adalah Yesus. Serahkanlah segala bebanmu pada Yesus. Dialah yang sanggup mengatur hidupmu. Dia memberi jawaban yang kau perlukan. Karena kita tahu Yesus adalah Penolong yang Setia.
Saat kau ragu aka kasihNya…. Ingatlah selalu akan janjiNya. Dia akan tetap menyertai kita dalam menjalani hidup ini. Hanya Yesus jawaban bagimu. Dia lebih dari jawaban yang kau perlu …. Yesus Penolong yang setia.


Balada gigi palsu :).
Seorang pendeta yang sudah tua memutuskan untuk memakai gigi palsu. Pertama kali memakai gigi palsu, pendeta itu hanya berkotbah selama 10 menit. Minggu depannya dia berkotbah 15 menit. Tetapi, di Minggu ketiga dia berkotbah selama dua jam.
Hal ini membuat jemaat heran. Akhirnya, beberapa orang menanyakan langsung pada pendeta itu. Pendeta itu menjelaskan, “Pada Minggu pertama saya belum terbiasa memakai gigi palsu. Rasanya sakit sekali. Minggu kedua, sudah mendingan, tetapi gusi saya malah bengkak. Di minggu ke tiga, saya tidak sengaja memakai gigi palsu istri saya. Akibatnya, saya INGIN BERBICARA TERUS. SUSAH BERHENTI.”
Worries

Kekuatiran adalah suatu hal yang sangat menyebalkan dalam hidup ini. Gak ada kepastian yang pasti. Btw, kekuatiran kadang aja muncul dalam hidup. Kuatir akan banyak hal …. Kuatir akan kehilangan sesuatu yang telah kita peroleh dengan jerih payah, kuatir akan hal” yang ga mesti terjadi. Tapi kenapa, kekuatiran tuh ada dalam hidup ini. Andaikata kagak ada kekutiran namun yang ada hanyalah kepastian, mungkin hidup ini lebih menyenangkan.
Saat kekuatiran itu menyerang…. Apa yang bisa dilakukan??? Kadang kala aku menyerah begitu saja, kadang juga aku berjuang dan gak nyerah terhadap kekuatiran bahkan sebaliknya aku nyerahin semua kekuatiranku pada seorang Sahabat yang terbaik yang selalu ada buat aku…. Aku memanggilNya … BAPA. Ya….. BAPA …. Seperti seorang anak kecil yang sangat merindukan pertolongan dari bapanya. Begitu juga denganku…. BAPA adalah sosok Pribadi yang sangat mengerti aku. Dengan sekuat tenaga dan segenap hatiku….. dan itu juga yang jadi kerinduanku untuk tidak pernah mengecewakanNya.
Aku tak ingin memanfaatkan kebaikanNya. Saat aku butuh …. Aku memanggilNya ….. saat aku tak membutuhkan pertolonganNya …. Aku tak mau mendekat padaNya. TIDAK…. Bukan seperti itu yang aku ingini. Yang ingin aku ingini adalah melewati hari” ini dengan BAPAku. Dalam keadaan apapun aku hari ini …. Aku ingin selalu dekat denganNYA. Karena aku tau bahwa Engkau adalah BAPA yang selalu mendengar saat aku berteriak… BAPA yang selalu memberi saat aku membutuhkan…. BAPA yang selalu membukakan pintu saat aku mengetuk pintuMU…. BAPA yang selalu mempunyai rancangan yang terbaik dalam hidupku.
Itulah yang aku ingini. Dekat padaMu. Setiap saat….setiap detik ….kapan pun dan dimanapun, aku ingin selalu dekat denganMu walaupun itu hanya bisa aku lakukan dalam doa 10 detik. Namun itulah yang membuat aku nyaman …. Tinggal dekatMu, tak ada rasa kekuatiran didalamMu … yang ada hanyalah damai sejahtera dan ketenangan yang luarrrrr biasa !!! So…… buang kekuatiranmu, mendekatlah padaNYA. Ya….. pada Tuhanlah jiwamu merasa tenang
Frens …. Maukah kamu” semua tinggal dekat BAPA ??? (Jawabannya ada dalam hatimu masing”)

Let's Jokes for A moMenT

is EviL


Seperti kita ketahui :
Pacaran butuh waktu dan uang

Pacar = waktu x uang

En ada pepatah mengatakan bahwa
(time is money or waktu adalah uang)

Pacar = uang x uang
= uang2 (uang kuadrat)

dan uang adalah akar dari segala kejahatan

Sooooooooooooo

Pacar = jahat





WeDnesday, Feb 13th 2008

" kOrBan KeinGinaN "


Saat liat model cantiq dengan wajah yang sempurna menawarkan produk perawatan wajah 'tiiiiiiiiiiit' (maap dilarang menyebutkan merk.......hehehe ....^^) yang bener' ge ngetrend, kita langsung berambisi untuk beli produk perawatan wajah itu.
Waktu di TiPi ada iklan hp terbaru ... kita merasa gak puas ama hp kita saat ini en ngotot minta dibeliin ama nyokap.
Ini nih keberhasilan orang' marketing, mereka ingin kita percaya kalo kita gak bakalan bisa bahagia sebelum produk mereka. Mereka ingin kita percaya bahwa kita harus tampil beda dengan cara tertentu, pake parfum khusus, perawatan rambut khusus, supaya bisa tampil kayak model" di TiPi. Kalo engga, kita ga akan nyaman dengan diri kita sendiri. Dan ternyata mereka berhasil! Hampir semua orang percaya kalo mereka nggak bisa bakal bisa bahagia kalo belum punya barang tertentu ato berpenampilan tertentu. Sehingga rasa percaya diri jadi rendah dan nggak pernah merasa puas.
Apakah kita juga seperti orang" itu???? Apakah kita ga bisa merasa puas dengan apa yang kita punya??? Kita gak perlu seperti itu frenz....... Kita bisa tetep bahagia dengan diri kita apa adanya dan dengan apa yang kita miliki sekarang. Karena identitas kita bukan ditentuin oleh barang' itu.
So frenz.... daripada pusing mikirin tuntutan dari luar yg bikin repot orang banyak, mendingan kita mendandani inner-beauty kita. Kita akan bisa jadi lebih menarik tanpa harus banyak duit. Coz kecantikan sejati tuh asalnya dari dalam. Makanya terlebih penting kita mendandani kecantikan batin kita yang sifatnya kekal yang justru akan membuat penampilan luar kita jadi terlihat lebih menarik. Ngikutin trend boleh' aja asal nggak kelewat batas, tapi jadilah menarik karena citra dirimu yang oke!
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari BAPA, melainkan dari dunia (1 Yohanes 2 : 16)


PossitiVe tHinkinG


YYYYY
Cara melatih diri kita agar b'pikir positif terutama ditengah situasi yang menghimpit serta menekan kita, oleh karena itu ada baeknya kita mengenal ciri" orang yang b'pikir positif :
  1. melEat masalah sebage tantangan
  2. enjoy Your liFe
  3. miliki pikiran terbuka u/ menerima saran dan idE
  4. singkirin pikiran negatif setelah pikiran itu melintas di benak
  5. mensyukuri apa yang kita miliki
  6. ga dengerin gosip yg gak menentu
  7. ga nyari" alasan but langsung bertindak
  8. gunain bahasa yang +
  9. gunain bahasa tubuh yg +
  10. peduli ama citRa diri
So... guys, jangan pernah berdoa supaya kamu mendapat tugas yang sesuai dengan tenaga dan kemampuanmu.... but berdoalah supaya kamu mendapat kekuatan yang sesuai dengan tugasmu.
Ok.... !!! selamat mencoba !!!
Peace







  1. Tidak ada kehidupan yang lebih indah kecuali menyadari bahwa Tuhan Yesus senantiasa berada di dekat kita, selalu menuntun kita dan selalu membimbing hidup kita.
  2. Bukanlah sebuah dosa jika kita memiliki perasaan ragu .... dosa hanya terjadi jika kita tinggal di dalam keraguan.

" fOOtPrints "

Tahukah anda cerita di balik terciptanya sajak "FOOTPRINTS" (Telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul : Jejak - Jejak kaki).

Sajak tersebut telah menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia. Namun tidak banyak orang mengetahui siapa pengarang sajak itu. Juga tidak banyak orang tahu apa latar belakang lahirnya sajak itu. Lebih-lebih lagi tidak banyak orang tahu bahwa sajak yang berjudul "Jejak" (aslinya : "Footprints" ) sebenarnya adalah buah pena masa berpacaran di suatu senja di tepi danau.

Pengarang sajak itu adalah Margaret Fishback, seorang guru sekolah dasar Kristen untuk anak-anak Indian di Kanada. Margaret sangat pendek dan kecil untuk ukuran orang Kanada. Tinggi badannya hanya 147 cm. Tubuhnya ramping dan wajahnya halus seperti anak kecil. Karena itu walaupun ia sudah dewasa dan sudah menjadi ibu guru ia sering diberi karcis untuk anak-anak kalau berdiri di depan loket atau kalau naik bis.

Margaret dibesarkan dalam keluarga yang bersuasana hangat dan penuh kasih. Namun ada beberapa peristiwa yang terasa pahit dalam kenangan masa kecilnya. Yang pertama adalah pengalamannya ketika ia menjadi murid kelas satu sekolah dasar. Ia mempunyai kenangan buruk tentang gurunya.

Margaret berlogat Jerman karena ayahnya berasal dari Jerman. Lalu tiap kali Margaret melafalkan sebuah kata Bahasa Inggris dengan logat Jerman jari-jari tangannya langsung dipukul oleh gurunya dengan sebuah tongkat kayu. Tiap hari jari-jari tangan Margaret memar kemerah-merahan."Jangan bicara dengan logat Jerman. Pakai logat yang betul, kalau tidak ... !" Itulah ancaman dan amarah yang didengar Margaret setiap hari. Dan ia sungguh takut. Tiap hari aku berangkat ke sekolah dihantui oleh rasa takut. Aku heran mengapa aku dimarahi. Apa salahku ? Apa salahnya orang berbicara dengan logat Jerman ? Baru kemudian hari aku tahu bahwa pada waktu itu sedang berlangsung Perang Dunia II, sehingga orang Jerman dibenci di Amerika dan Kanada, ucap Margaret mengenang masa kecilnya.

Kenangan pahit lain yang diingat Margaret adalah tentang dua teman perempuannya di kelasnya. "Aku akrab dengan semua teman dan mereka senang bermain dengan aku, kecuali dua orang teman perempuan yang kebetulan berbadan besar. Kedua teman itu sering menjahati aku. Untung ada seorang teman laki-laki yang selalu melindungi aku. Namun pada suatu hari teman laki-laki itu tidak masuk ke sekolah. Lalu kedua teman perempuan yang berbadan besar itu menjatuhkan aku dan duduk di atas perutku sambil menggelitiki aku. Aku kehabisan nafas. Untung tiba-tiba ada orang yang lewat sehingga aku dilepas. Langsung aku lari ketakutan sampai aku jatuh dan pingsan. Selama beberapa hari aku terbaring sakit. Tetapi yang lebih parah lagi, selama beberapa bulan aku ketakutan," kenang Margaret.


Juga tentang masa dewasanya Margaret mempunyai pengalaman yang menakutkan. Pada suatu siang yang bercuaca buruk, ketika ia sedang mengajar dikelas, tiba-tiba jendela terbuka dan petir menyambar sekujur tubuh Margaret.Ia jatuh terpental di lantai. Setelah dirawat di rumah sakit, ia tetap mengidap penyakit yang tidak tersembuhkan. Urat syarafnya terganggu sehingga ia sering bergetar. Bukan mustahil semua pengalaman buruk itu turut mewarnai lahirnya sajak "Jejak" ini, yang dikarang oleh Margaret ketika ia sudah mempunyai tunangan yang bernama Paul.

Hari itu Margaret dan Paul berangkat menuju suatu tempat perkemahan di utara Toronto untuk memimpin retret. Di tengah perjalanan, mereka melewati danau Echo yang indah. "Mari kita jalan di pantai," usul Margaret. Dengan semangat mereka melepaskan sepatu lalu berjalan bergandengan tangan di pantai pasir. Ketika mereka kembali dan berjalan ke arah mobil mereka, dengan jelas mereka mengenali dua pasang jejak kaki mereka di pasir pantai. Namun di tempat-tempat tertentu gelombang air telah menghapus satu pasang jejak itu. "Hai Paul, lihat, jejak kakiku hilang," seru Margaret. "Itukah mungkin yang akan terjadi dalam impian pernikahan kita? Semua cita-cita kita mungkin akan lenyap disapu gelombang air," lirih Margaret. "Jangan berpikir begitu," protes Paul. "Aku malah melihat lambang yang indah. Setelah kita menikah, yang semula dua akan menjadi satu. Lihat itu, di situ jejak kaki kita masih ada lengkap dua pasang." Mereka berjalan terus. "Paul,lihat, di sini jejakku hilang lagi." Paul menatap Margaret dengan tajam, "Margie jalan hidup kita dipelihara Tuhan."

Pada saat yang susah, ketika kita sendiri tidak bisa berjalan, Tuhan yang akan menggendong kita. Kemudian Paul mengangkat tubuh Margaret yang kecil dan ringan itu dan memutar-mutarnya. Malam itu setibanya mereka di tempat retret, Margaret yang adalah pengarang kawakan menggoreskan pena dan menuangkan ilham pengalamannya tadi di pantai. Kalimat demi kalimat mengalir. Dicoretnya sebuah kalimat, diubahnya kalimat yang lain. Ia berpikir, menulis, termenung, mencoret, menulis lagi, termenung lagi, mencoret lagi.......Seolah-olah bermimpi, dalam imajinasinya ia merasa berjalan bersama dengan Tuhan Yesus di tepi pantai.

Ketika berjalan kembali ia melihat dua pasang jejak kaki, satu pasang jejaknya sendiri dan satu pasang jejak Tuhan. Tetapi ... dan seterusnya. Margaret melihat lonceng. Pukul 3 pagi ! Cepat-cepat diselesaikannya tulisannya, lalu ia tidur. Keesokan harinya, begitu bangun, ia langsung membaca ulang tulisannya. Ah, belum ada judulnya. Margaret berpikir sejenak lalu membubuhkan judul "Aku Bermimpi". Ia mengubah beberapa kata dan kalimat. Dan lahirlah sajak yang sekarang kita kenal dengan judul "Jejak". Pada hari itu juga dalam kebaktian, sajak itu dibacakan Paul. Paul berkata, "... ada saat di mana kita merasa seolah-olah Tuhan meninggalkan kita. Musibah menimpa kita dan jalan hidup kita begitu sulit. Kita bertanya mengapa Tuhan tidak menolong kita. Sebenarnya Tuhan sedang menolong kita. Tuhan sedang mengangkat kita." Lalu Paul membacakan sajak karya Margaret :

One night I dreamed a dream.
I was walking along the beach with my Lord.
Across the dark sky flashed scenes from my life.
For each scene, I noticed two sets of footprints in the sand,
One belong to me and one to my Lord.
When the last scene of my life shot before me,
I looked back at the footprints in the sand.
There was only one set of footprints.
I realized that this was the lowest and the saddest times of my life.
This always bothered me and I questioned the Lord about my dilemma.
"Lord, You told me when I decided to follow,
You would walk and talk with me all the way.
But I'm aware that during the most troublesome times of my life,
There is only one set of footprints.
I just don't understand why, when I need You most, You leave me."
He whispered, "My precious child, I love you and will never leave you
never, ever, during your trials and testings.
When you saw only one set of footprints,
It was then that I carried you."

Seluruh peserta retret duduk terpaku mendengarnya. Mereka termenung menyimak kedalaman arti yang terkandung sajak itu. Sekarangpun tiap orang termenung setiap kali membaca sajak itu. Sajak itu mengajak kita menelusuri perjalanan hidup kita. Dalam perjalanan itu telapak kaki kita dan telapak kaki Tuhan Yesus membekas bersebelahan. Tetapi pada saat-saat dimana musibah menimpa dan perjalanan menjadi sulit serta berbahaya, ternyata yang tampak hanya telapak kaki Tuhan. Telapak kaki kita tidak tampak, padahal telapak kaki Tuhan membekas dengan jelas. Mana telapak kaki kita ? Telapak kaki kita tidak ada, sebab pada saat-saat seperti itu kita sedang diangkat dan digendong Tuhan.

10 Karakter PemeNanG & 10 Karakter PecunDang

  1. Ketika pemenang melakukan kesalahan, dia berkata " saya salah "
    Ketika pecundang melakukan kesalahan, dia berkata " ini bukan salah saya "
  2. Pemenang berkata " saya sudah baik tetapi saya bisa lebih baik lagi "
    Pecundang berkata " saya tidak sejelek orang laen "
  3. Pemenang mencoba belajar dari setiap orang yang lebih baik daripada dia.
    Pecundang selalu mencoba menjatuhkan orang lain.
  4. Pemenang berkata " Mari saya kerjakan ini untuk Anda"
    Pecundang berkata " Itu bukan pekerjaan saya "
  5. Pemenang berkata " pasti ada cara yang lebih baik untuk mengerjakannya "
    Pecundang berkata " begitulah biasanya dikerjakan disini "
  6. Pemenang berkata " ini sulit, tetapi mungkin untuk dikerjakan "
    Pecundang berkata " ini mungkin, tetapi sangat sulit untuk dikerjakan "
  7. Pemenang selalu mempunyai rencana.
    Pecundang selalu mencari alasan.
  8. Pemenang mempunyai komitmen.
    Pecundang hanya berjanji-janji saja.
  9. Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban.
    Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.
  10. Pemenang tuntas memecahkan masalah.
    Pecundang selalu tanggung-tanggung dan tidak pernah memecahkan masalah.

11 Februari 2008

Hari yang sangat dingin....... !!!
Seperti biasa .... saat pagi hari, ku buka jendela kamarku.... ku lihat jendela surga terbuka.
Papa Jesus menatapku dan berkata : "APA YANG INGIN AKU PERBUAT UNTUKMU HARI INI ANAKKU?"
Aku tersenyum dan menjawab : "Bapa... aku ingin Engkau memberkati setiap orang yang yang membaca blog ini. Biarlah blog ini boleh memberkati banyak orang !!!

Created by. DN


BLESSED MORNING !!!

This morning when I wakened and saw the sun above, I softly said, "Good morning, Lord, Bless everyone I love."
Right away I thought of you and said a loving prayer,that He would bless you specially, and keep you free from care.
I thought of all the happiness a day could hold in store, i wished it all for you because no one deserves it more.