Tenang dan Percaya


... dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu ... Yesaya 30:15-17

Kekuatan dan kecapatan merupakan sesuatu yang banyak diandalkan di saat ini. Tetapi Tuhan bekerja dengan cara yang berbeda. "Bertobat, tinggal diam, tinggal tenang dan percaya" merupakan cara untuk mendapatkan kekuatan dan pertolonganNya. Kalau kita membaca latar belakang ayat ini maka kita akan mendapati bahwa pada saat itu Israel sedang mendapat ancaman dari Asyur dan kemudian Hizkia mengirim utusan ke Firaun untuk meminta bantuan Mesir untuk menghadapi Asyur.(padahal Mesir pernah memperbudak Israel selama 350tahun). Kepanikan dan ketakutan sering membuat orang lupa untuk tinggal tenang dan percaya, duduk di bawah kaki Tuhan menanti pertolonganNya. Akibat tindakan Hizkia, Tuhan menyatakan teruranNya dengan keras.
Bagaimana agar bisa tinggal tenang dan percaya di saat terdesak???
1.      Mengedepankan Pimpinan Tuhan
Bukannya mencari tuntunan Tuhan, Israel malah pergi ke Mesir, "...memasuki suatu persekutuan, yang       bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah, yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusanKu" Yesaya 30:1-2. Tuhan berkata "perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu" Yesaya 30:3. Bukannya pertolongan tetapi rasa malu dan aib yang akan mereka terima dari Mesir! Banyak orang menyibukkan diri dengan hal-hal yang Tuhan tidak perintahkan. Marta, sekalipun nampaknya sibuk melayaniNya namun bagi Tuhan Maria jauh lebih dihargai karena ia "... duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya ... Maria telah memilih bagian yang terbaik ..." Lukas 10:38-42. Kita perlu bertobat dari sikap tidak melibatkan Tuhan, mendengarkan dan mentaati firmanNya. Daud pernah jatuh ke dalam dosa, ia menerima teguran Natan (ia hanya nabi kecil yang tidak terkenal), Tuhan mengampuninya. Saul, tidak taat, Samuel (nabi besar yang mengurapi raja-raja Israel) menegurnya tetapi tidak mau bertobat dan ia kehilangan tahtanya. Roh Kudus itu pribadi yang sensitif, mengabaikanNya akan membuat Anda kehilangan tuntunan Tuhan. Anda membutuhkan tuntunanNya baik dalam pekerjaan, bisnis dan pelayanan.

2.       Menanti dengan Sabar
Banyak orang mau percaya tetapi tidak bisa sabar. " ... Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya." Ibrani 6:13-15. Ada jawaban doa yang lahir dari kesabaran menanti dalam jangka waktu cukup panjang. Bagi Tuhan kesabaran jauh lebih bernilai dibandingkan dengan jawaban doa itu sendiri. Untuk mendapatkan Rahel, Yakub harus bekerja dan menanti 14 tahun. Yakup "lulus ujian" kesabaran sehingga ia mendapatkan apa yang sangat diinginkannya. Jawaban Tuhan itu pasti tetapi seringkali waktuNya yang tidak tentu. Abraham menanti 25tahun untuk mendapatkan Ishak, Yusuf menanti 13tahun sebelum mimpinya terwujud, Musa menunggu 40tahun sebelum ia diutus Tuhan, Yesus harus bersabar sampai usia 30 tahun. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktuNya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." Pengkhotbah 3:11. Anda tidak bisa menyelami tetapi ada bisa menatikan Tuhan bekerja dengan ajaib dalam hidupmu.

Semua tokoh iman adalah orang yang mengandalkan Tuhan dan sabar untuk menanti saatNya. Sekalipun ada kalanya mereka gagal, Abraham mengambil Hagar dan berakibat panjang sampai hari ini. Musa pernah tidak taat, Daud pernah jatuh, namun mereka segera bangkit kembali. Ingat! Kekuatan dan pertolongan Tuhan lahir dari tinggal tenang dan percaya.



Tidak ada komentar: