YESUS TETAP SETIA
Terkadang Yesus tidak menjawab permintaan kita bahkan sengaja diam. But, diamnya Yesus sama kuasaNya dengan saat Dia berbicara. Seperti dalam Matius 15 :21-23 (Perempuan Kanaan yang percaya). Terutama ayat 23 : “Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya …” Begitu pula dalam Yohanes 11:6 : “Namun setelah di dengarNya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaj tinggal dua hari lagi di tempat, dimana Ia berada.” Mengapa Yesus diam, padahal Lazarus, Maria dan Marta adalah saudara yang dikasihi Yesus (Yohanes 11 : 3)?!? Yaitu supaya kita meminta segala sesuatu dalam iman dan tidak bimbang seperti dalam Yakobus 1 : 6-8 :”Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian jangan mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”
Di Kota Armenia …. Ada sebuah keluarga dimana keluarga tersebut memiliki anak yang bernama Arman. Arman memiliki seorang ayah yang sangat mengasihinya. Sehingga ayahnya berjanji kepada Arman bahwa “dalam keadaan apapun, ayah akan selalu ada untuk Arman”.
Pada tahun 1989, kota Armenia digoncang oleh gempa bumi yang sangat dahsyat. Dalam keadaan yang sangat kacau tersebut, ayah Arman menyelamatkan keluarganya dan mengungsikannya ke tempat yang aman. Sedangkan Arman sedang sekolah pada saat gempa tersebut terjadi. Ayah Arman cepat” mencari Arman ke sekalahannya. Sampai di sekolah, ayah Arman telah mendapati gedung sekolah sudah rata dengan tanah. Ayah Arman menjadi putus asa. Ditengah keputusasaannya dia teringat akan janjinya kepada Arman, bahwa dalam keadaan apa pun dia akan selalu ada untuk Arman. Dengan susah payah ia mulai mengingat dimana letak ruang kelas Arman. Setelah ia mengingatnya, dia mulai membongkar puing” reruntuhan gedung dengan tangannya sendiri tanda bantuan siapa pun. Setelah beberapa lama banyak orang tua murid berdatangan seraya berkata, “sudahlah pak, untuk apa membongkar reruntuhan gedung itu lagi, toh anak kita sudah pasti mati.” Ayah Arman hanya berkata, “mau bantu tidak …?!?” Tak seorang pun membantunya. Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran tiba dan berkata, “Bapak tidak perlu mencari anak bapak lagi, nanti bapak bisa celaka sendiri.” Ayah Arman tidak peduli, dia bertanya pada petugas itu, “mau bantu tidak …?!?” petugas itu tidak membantunya samapi akhirnya ada polisi datang dan menegur, “apa yang bapak lakukan, nanti bapak bisa celaka”. Ayah Arman tetap saja tidak peduli, dia bertanya pada polisi itu, “mau bantu tidak …?!?” . Akhirnya semua orang yang ada di tempat kejadian itu membiarkan ayah Arman bekerja seorang diri….. 12 jam …. 24 jam ….. 38 jam.
Ada bongkahan tembok besar, dia mencoba untuk menggulingkannya. Dari dalam terdengar suara “papa …” Ayah Arman menjawab, “Apakah kau Arman, apakah kau selamat, bagaimana dengan yang lain?”.Arman menjawab, “ayah, aku baik” saja, aku dan ke 14 temanku selamat sedangkan yang 30 telah meninggal. Aku ngomong sama temanku bahwa papaku pasti akan datang menolong.” Ayah Arman mengulurkan tangannya dan berkata, “ayo Arman … ulurkan tanganmu, papa akan menyelamatkanmu.” Arman menjawab “papa, selamatkan dulu teman”ku karena aku yakin papa akan selalu ada untuk menolongku.” Akhirnya ke 14 siswa itu dan Arman selamat.
Ilustrasi di atas menggambarkan seorang anak yang selalu memegang teguh janji ayahnya dan seorang ayah yang selalu menepati janji untuk selalu berada bersama anaknya dalam keadaan apapun. Tuhan Yesus adalah Tuhan yang selalu menepati janjiNya seperti dalam Mazmur 64 : 14 “Sebab Tuhan tidak akan membuang umatNya dan milikNya sendiri tidak akan ditinggalkanNya.” Akankah kita masih bimbang terhadap janjiNya ???
Terkadang Yesus tidak menjawab permintaan kita bahkan sengaja diam. But, diamnya Yesus sama kuasaNya dengan saat Dia berbicara. Seperti dalam Matius 15 :21-23 (Perempuan Kanaan yang percaya). Terutama ayat 23 : “Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya …” Begitu pula dalam Yohanes 11:6 : “Namun setelah di dengarNya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaj tinggal dua hari lagi di tempat, dimana Ia berada.” Mengapa Yesus diam, padahal Lazarus, Maria dan Marta adalah saudara yang dikasihi Yesus (Yohanes 11 : 3)?!? Yaitu supaya kita meminta segala sesuatu dalam iman dan tidak bimbang seperti dalam Yakobus 1 : 6-8 :”Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian jangan mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”
Di Kota Armenia …. Ada sebuah keluarga dimana keluarga tersebut memiliki anak yang bernama Arman. Arman memiliki seorang ayah yang sangat mengasihinya. Sehingga ayahnya berjanji kepada Arman bahwa “dalam keadaan apapun, ayah akan selalu ada untuk Arman”.
Pada tahun 1989, kota Armenia digoncang oleh gempa bumi yang sangat dahsyat. Dalam keadaan yang sangat kacau tersebut, ayah Arman menyelamatkan keluarganya dan mengungsikannya ke tempat yang aman. Sedangkan Arman sedang sekolah pada saat gempa tersebut terjadi. Ayah Arman cepat” mencari Arman ke sekalahannya. Sampai di sekolah, ayah Arman telah mendapati gedung sekolah sudah rata dengan tanah. Ayah Arman menjadi putus asa. Ditengah keputusasaannya dia teringat akan janjinya kepada Arman, bahwa dalam keadaan apa pun dia akan selalu ada untuk Arman. Dengan susah payah ia mulai mengingat dimana letak ruang kelas Arman. Setelah ia mengingatnya, dia mulai membongkar puing” reruntuhan gedung dengan tangannya sendiri tanda bantuan siapa pun. Setelah beberapa lama banyak orang tua murid berdatangan seraya berkata, “sudahlah pak, untuk apa membongkar reruntuhan gedung itu lagi, toh anak kita sudah pasti mati.” Ayah Arman hanya berkata, “mau bantu tidak …?!?” Tak seorang pun membantunya. Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran tiba dan berkata, “Bapak tidak perlu mencari anak bapak lagi, nanti bapak bisa celaka sendiri.” Ayah Arman tidak peduli, dia bertanya pada petugas itu, “mau bantu tidak …?!?” petugas itu tidak membantunya samapi akhirnya ada polisi datang dan menegur, “apa yang bapak lakukan, nanti bapak bisa celaka”. Ayah Arman tetap saja tidak peduli, dia bertanya pada polisi itu, “mau bantu tidak …?!?” . Akhirnya semua orang yang ada di tempat kejadian itu membiarkan ayah Arman bekerja seorang diri….. 12 jam …. 24 jam ….. 38 jam.
Ada bongkahan tembok besar, dia mencoba untuk menggulingkannya. Dari dalam terdengar suara “papa …” Ayah Arman menjawab, “Apakah kau Arman, apakah kau selamat, bagaimana dengan yang lain?”.Arman menjawab, “ayah, aku baik” saja, aku dan ke 14 temanku selamat sedangkan yang 30 telah meninggal. Aku ngomong sama temanku bahwa papaku pasti akan datang menolong.” Ayah Arman mengulurkan tangannya dan berkata, “ayo Arman … ulurkan tanganmu, papa akan menyelamatkanmu.” Arman menjawab “papa, selamatkan dulu teman”ku karena aku yakin papa akan selalu ada untuk menolongku.” Akhirnya ke 14 siswa itu dan Arman selamat.
Ilustrasi di atas menggambarkan seorang anak yang selalu memegang teguh janji ayahnya dan seorang ayah yang selalu menepati janji untuk selalu berada bersama anaknya dalam keadaan apapun. Tuhan Yesus adalah Tuhan yang selalu menepati janjiNya seperti dalam Mazmur 64 : 14 “Sebab Tuhan tidak akan membuang umatNya dan milikNya sendiri tidak akan ditinggalkanNya.” Akankah kita masih bimbang terhadap janjiNya ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar