April 8th, 2008

BARISAN PAYAH !


Ribut! Rusuh! Gempar! Meriah!
Setan-setan berkumpul dan berpesta ria karena mereka berhasil mengacaukan bumi. Mereka berhasil mengumpulkan awan hitam dan angin, sehingga menimbulkan hujan deras disertai kilat, guruh dan angin ribut, yang membuat orang-orang tidak bisa datang ke gereja, karena gereja mereka rusak.
Ada gereja yang kebanjiran sampai mimbarnya terapung-apung, ada gereja yang atapnya copot terbawa angin dan pindah ke pasar, bahkan ada gedung gereja yang terbuat dari papan dan triplek hilang terbawa banjir dan yang tertinggal hanya salibnya.
"Horeeeee..... kita menang!" setan-setan itu berteriak-teriak, ributtttttttt sekali.
"Sekarang gereja-gereja sudah hilang! Orang-orang pengikut Yesus binggung! Rasain! Memangnya enak?!"
"Mereka nggak bisa lagi berkumpul di gereja seperti dulu!"
"Diaaaaaaaaaam!!!" tiba-tiba ketua setan berseru. Seketika setan-setan semua terdiam di tmepatnya masing-masing. Kemudian ketua setan yang bertampang tua karena sudah ketuaan itu, berdiri untuk berpidato.
"Para setan semua!" Ketua setan itu mulai bicara, "untuk merayakan kemenangan kita, maka kita akan mengadakan pawai besar-besaran untuk menunjukkan kekuatan kita kepada dunia!"
"Horeeeeeeeeeeee ....!!" setan-setan semuanya bersorak-sorak.
"Pawai .... dimualai!" teriak ketua setan itu. Maka terjadilah suasana yang hiruk pikuk ketika setan-setan itu mulai membentuk barisan panjang dan keadaan menjadi kacau karena semuanya ingin dibarisan paling depan.
"Saya harus dibarisan terdepan, dong! Kan saya yang paling ganteng?" kata seekor setan yang mukanya seperti kodok.
"Mana ada setan ganteng?!" temannya marah-marah, "ayo, minggir!"
"Saya dibarisan sebelah mana?" setan tengkorak kebingunggan.
"Kamu kan tinggal tulang, jangan ikut-ikutan pawai!" tegur temannya.
Karena tidak ada yang mengalah maka walaupun sudah lebih dari dua jam, setan-setan itu belum berhasil membuat barisan, tapi malah berkelahi dan berebut memilih tempat. Ada yang pukul-pukulan, saling banting, saling tendang dan saling cubit, dan bahkan ada yang main kejar-kejaran berkeliling sambil menjerit-jerit ribut sekali.
"Barisan majuuuuuuuuuu .....jalan!!" ketua setan berteriak.
"Mana bisa? barisannya belum jadi!" seekor setan ngotot.
"Ya sudah, kalo begitu saya mau baris sendiri!" Ketua setan itu ngambek, kesal lalu dia meninggalkan anak buahnya dan berjalan sendiri dan melangkah seenaknya sendiri karena memang dia sendirian.
Tetapi belum jauh dia berjalan, tiba-tiba ketua setan itu merasakan sepasang sayapnya menggigil dan bulu kuduknya merinding. "Aneh! Ini mustahil bin mustajab!" kata ketua setan itu dalam hati. "Seumur hidup saya jadi setan, saya sselalu membuat manusia merinding. Tapi kok sekarang saya yang merinding?"
Karena penasaran, ketua setan itu meluncur turun ke bumi untuk melihat apa yang terjadi. Kebetulan dia melihat sesosok tubuh manusia duduk dengan mengenakan sayap miliknya.
"Nah, dia itu pasti juga sejenis setan, karena sayapnya seperti sayap kelelawar!" ketua setan itu girang, tapi ternyata orang itu adalah batman.
"Lho, kamu bukan setan?" ketua setan itu kaget setengah hidup.
"Bukan. Saya batman, tokoh komik anak-anak." sahut batman dengan wajah murung. "Saya sedih karena sekarang anak-anak nggak mau baca komik saya lagi dan lebih senang baca Alkitab. Padahal saya ini jagoan lho!"
"Nggak mungkin anak-anak suka baca Alkitab!" ketua setan itu membantah. "Semua gereja-gereja sudah kami hancurkan dengan hujan lebat dan angin ribut. Masa mereka masih suka baca Alkitab? Nggak mungkin lah yauw?"
"Periksa sendiri!" sahut batman acuh sambil cemberut.
Dengan hati yang makin penasaran, ketua setan itu memasuki kota-kota dan kampung-kampung untuk menyelidiki apa yang terjadi. Dan benar saja, ketua setan itu terkejut karena orang-orang yang tidak memiliki gedung gereja itu tetap tekun berdoa, bersyukur, memuji-muji Tuhan dan menyembah Tuhan dirumahnya masing-masing. Bahkan mereka yang rumahnya rusak terkena angin, berkumpul dengan keluarganya dibawah-bawah pohon, dilapangan dan dimana saja dengan wajah penuh sukacita dan penuh harapan.
"Oo.... pantas tadi aku merinding!" ketua setan itu tampak geram. "Kok orang-orang ini bandel banget sih, gedung gerejanya sudah dihancurkan, tapi kok masih ngotot berdoa terus? Oh, pilunya hatiku!"
"Makanya jangan merasa menang!" tiba-tiba muncul seorang malaikat dibelakangnya. "Kamu mungkin berhasil melenyapkan gereja-gereja. Tapi itu hanya gedungnya. Tapi yang disebut "GEREJA" yang sebenarnya adalah orang-orang pengikut Yesus itu sendiri. Mereka bisa kamu sakiti, kamu bunuh dan kamu hancurkan, tapi mereka tidak bisa kamu kalahkan. Kamu tidak punya alasan lagi untuk menyeret mereka ke neraka, karena dosa-dosa mereka sudah ditanggung oleh Yesus yang mati disalibkan dan bangkit kembali untuk menghancurkan kamu. Kamu tidak akan mampu memadamkan roh mereka yang menyala-nyala karena kamu sendiri sebenarnya sudah lama kalah! Ngaku, nggak?!"
"Tapi .... tapi saya cuma ...." Bukk!! Belum selese ketua setan itu bicara, malaikat itu sudah menendang pinggulnya hingga terpelanting jatuh ke tengah-tengah anak buahnya yang masih berkelahi karena berebut cari tempat dibarisan terdepan.
"Bubaaaaaaaaaaar! Nggak jadi pawai! Kita kalaaah!!" ketua setan itu berteriak-teriak, menagis dan hampir pingsan terkena tinju nyasar anak buahnya. Tapi anak buahnya malah makin seru berkelahi, saling pukul, saling injak dan saling cekik. Yaaa .... namanya juga setan ...^^
"BERSUKACITALAH DALAM PENGHARAPAN, SABARLAH DALAM KESESAKAN DAN BERTEKUNLAH DALAM DOA" (ROMA 12 : 12)

Tidak ada komentar: