Cerita ini adalah kisah nyata yang pernah terjadi di Amerika. Ketika itu seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatannya.
Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukul palu ke truk baru tersebut. akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores.
Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukul-mukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut.
Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata, papa ... aku minta maaf tentang trukmu". Kemudian dia bertanya, "tetapi kapan jari-jariku akan tumbuh kembali?" Ayahnya pulang ke rumah dan menangis sejadi-jadinya.
Renungkanlah cerita di atas!
Berpikirlah dahulu sebelum kau kehilangan kesebaran kepada seorang yang kau cintai. Truk dapat diperbaiki. tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki. Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan yang lainnya.
Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akan ada waktu untuk mencintainya karena waktu tidak dapat kembali.... hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di backward dan forward .... HIDUP hanya ada tombol PLAY dan STOP saja .... jangan sampai kita melakukan kesalahan yang dapat membayangi kehidupan kita kelak .... yang menjadi inti hidup adalah HATI. Hati yang dihiasi belas kasihan dan cinta kasih yang merupakan nafas kehidupan kita yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar