Pilihan menentukan KEDIAMAN

Di dalam Kejadian 13 : 8 – 13 diceritakan bahwa Abraham dan keponakannya Lot sedang menentukan tempat kediaman untuk mereka tinggal karena harta benda mereka sangat banyak. Dan untuk mengurangi perselisihan maka mereka sepakat untuk berpisah. Lot berangkat ke sebelah Timur menetap dikota-kota Lembah Yordan dan berkemah di daerah Sodom, sedangkan Abraham berkemah dekat Hebron.
Mereka masing-masing sedang menetukan pilihan tempat kediaman. Namun perlu diketahui bahwa sejarah kehidupan kita yang akan datang sangat ditentukan oleh apa yang kita pilih sekarang.

Untuk menentukan tempat kediaman ada beberapa yang perlu diperhatikan yang menjadi penyebabnya :
-akar permasalahan yang menyebabkan mereka harus berpisah : kekayaan, materi, harta benda, uang ( Kejadian 13 :5-6). Padahal 2 Timotius 3 : 1-5 mengatakan : Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
-Pengaruh visi yang salah :
Perlu diketahui bahwa nama Lot itu berarti penutup, cadar, tirai
Sodom berarti membara
Gomora berarti perendaman
Ayat 10 – 11 … Lot melayangkan pandangannya dan dilihatnya …. Sebab itu Lot memilih baginya … (melihat = visi)
Visi yang salah membuat seseorang memilih untuk diam dalam lingkungan yang terendam dalam dosa yang membara! Semuanya itu terjadi karena kekayaan duniawi yang menudungi/menutupi visi rohani.
- Karena Lot mempunyai visi yang salah maka dampaknya (dlm ay. 11) Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
a. Timur dapat diartikan sebagai kemerosotan rohani. Bisa dilihat juga dalam :
§ Kejadian 3 : 23 – 24
§ Kejadian 4 : 16
§ Kejadian 11 : 1 – 2
§ Yesaya 2 : 6 - 9
b. Lot tertawan (Kejadian 14 : 12), ada juga dalam :
§ Roma 7 : 23 menjadi tawanan hukum dosa
§ 2 Petrus 2 : 7 – 8 jiwanya tersiksa
§ Kejadian 19 : 30 – 38 hidup dalam dosa

Sebaliknya, kita harus mencontoh Abraham (Kejadian 13 : 14 – 18) yaitu melakukan perbuatan iman (Ayat 14, 17). Anak Tuhan seperti kita jika imannya hidup maka dia berani memikul salib. Karena visi yang benar adalah visi yang diberikan oleh Tuhan dalam firman-Nya (RHEMA), karena itu kita harus berani menjalani … panjang gan lebar (salib). Yang kedua, kita harus tetap dalam Persekutuan dengan Tuhan (ay. 18), dimana Abraham sesuai dengan visi dari Tuhan menetap di HEBRON (Hebron = Persekutuan).
Tapi semuanya itu tergantung dari sikap kita sendiri dalam menetukan pilihan, karena ada beberapa tipe orang, yaitu :
- Bola Bilyard : tipe orang yang tidak punya inisiatif, kalau mau maju harus didorong-dorong.
- Kapal Layar : tipe orang yang aktif, semangat tetapi tergantung dengan situasi dan kondisi. Perhatikan kapal layar, ditengah lautan … kapal itu akan bergerak sesuai dengan angin yang berhembus menggerakkannya.
- Jam Rolex : tipe orang yang punya visi, melangkah dengan pasti, tau darimana dia ada, sekarang dimana dan mempunyai tujuan mau kemana.

Jadi tempat pilihan kita menetap / berdiam sekarang (dalam Kristus) sangat menentukan masa depan kita untuk berdiam / bersekutu bersama Tuhan kekal selama-lamanya.

Tidak ada komentar: