Bicara Soal Dukungan


Kemaren tgl 17 Februari 2013 di kabupaten Banyumas ada pemilihan bupati n wakilnya (tentu aja pake wakil). Kita memilih wakil rakyat yang menurut masyarakat Banyumas emang bisa memimpin Banyumas dengan baik sehingga kabupaten Banyumas lebih baik lagi ke depannya. FBC juga sebagai anak Tuhan yang baik juga memilih salah satu dari cabup dan cawabup yang menurut FBC emang cocok buat masa 5 tahun mendatang. Mungkin diantara kita emang bingung n cuman ikut-ikutan milihnya gara-gara salah satu temen kita bilang si A emang bagus, kalo si B, si C, dst .... begini-begini. Hari itu emang bikin FBC bingung. Apalagi waktu buka tuh kertasnya ... ada beberapa foto yang senyum-senyum di dalam-nya. Hati ini semakin binggung aje sebab tuh foto pada rebutan bilang ..."pilihlah aku jadi bup dan wabup" (that is FBC imagination).
Kepada siapa FBC dukung atau kepada siapa semua orang memberikan suaranya adalah sesuatu hal yang menentukan masa depan kabupaten Banyumas. FBC hanya berdoa "semoga yang menjadi bup dan wabup adalah orang-orang yang akan memerintah Banyumas dengan takut akan Tuhan".
Sama aja dengan sikap kita ketika kita berada dalam sebuah organisasi. Kadangkala untuk sesuatu hal kita ingin sekali bahwa pendapat kita yang disetujui (mungkin pendapat kita emang bener), tapi alangkah baiknya pendapat kita bukan dengan kata-kata menuntut tetapi alangkah baiknya jika kata-kata kita adalah kata-kata dukungan. Tentu aja ini akan membuat suasana menjadi berbeda ---> maksudnya pendapat kita kita sampaikan dengan tujuan mendukung. Menurut ahli psikologi (maksud-nya FBC yang jadi ahlinya), hehehe .... ada atmosfer yang berbeda saat itu dan mengurangi sedikit perdebatan. Hmmm ....(think)
Berorganisasi emang mandan ribet, gampang-gampang susah. Apalagi kalo ketemu ama orang yang suka ngeyel tapi salah. Huh ….!!! Tapi emang gitu harusnya. Gak hanya organisasi aja tapi juga kadang di keluarga yang merupakan dasar dari organisasi sederhana (that is my result of my riset … hehehe, halah). Pendapat semua orang yang ada dalam keluarga antara satu dengan yang lain aja gak sama. Cuman kita harus saling mendengarkan, mendukung, memperhatikan dan menghormati pendapat masing-masing anggota keluarga. Kalau dalam keluarga aja gak bisa nyatuin perbedaan untuk menghasilkan satu pendapat yooo …. Susah untuk berorganisasi. Hmmm…. (think again), mo nulis apa lagi nih!!! BGG …^^
Tapi emang pelu se, setiap orang belajar untuk berorganisasi dan dalam organisasi itu kita belajar untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara, kita juga belajar untuk menghormati pendapat orang lain, kita belajar bersabar jikalau pendapat kita tidak diterima, kita belajar berbaur dengan orang lain (belajar bekerjasama), dll …. Pokoknya manfaatnya banyak. Tetapi yang lebih penting adalah belajar untuk mengutarakan pendapat bukan dengan kata-kata yang menuntut tapi dengan kata-kata yang mendukung. Sekali lagi …. Kata-kata positif. GBU … all my friends around the world.

Tidak ada komentar: